Dua pria yang tertangkap dalam kasus pencurian di Museum Louvre, Prancis, akan diadili atas tuduhan pencurian dan persekongkolan kriminal. Barang bukti perhiasan yang hilang belum berhasil ditemukan.
Menurut laporan AFP pada Kamis (30/10/2025), tim detektif telah mengejar empat pelaku yang menggunakan truk dan peralatan khusus untuk memasuki galeri lantai satu museum terkenal tersebut. Pelaku lari membawa perhiasan yang diperkirakan bernilai lebih dari $102 juta.
Jaksa Laure Beccuau menjelaskan dalam konferensi pers bahwa kedua tersangka akan dihadapkan di pengadilan dengan tuduhan pencurian terorganisir, yang bisa dihukum hingga 15 tahun penjara, dan persekongkolan kriminal, berpotensi hukuman 10 tahun. Dia juga mengungkapkan bahwa kedua tersangka telah mengakui sebagian tuduhan.
Perhiasan yang dicuri pada pagi hari tanggal 19 Oktober masih belum ditemukan. “Saya tetap berharap perhiasan tersebut akan kembali ditemukan,” ujar Beccuau. Kedua tersangka dipercaya masuk ke Galeri Apollo untuk melakukan pencurian, sementara rekan mereka menunggu di luar. Salah satu tersangka adalah warga Aljazair berusia 34 tahun yang tinggal di Prancis, sementara yang lainnya berusia 39 tahun, lahir dan tinggal di Aubervilliers, pinggiran Paris. Kedua pria tersebut sudah dikenal polisi.
Sedikitnya ada beberapa rincian tentang cara penyidik menyebut pelaku. Beberapa di antaranya mengenakan balaklava dan rompi antipeluru saat operasi pencurian yang dilakukan di siang hari. Satu tersangka ditangkap saat akan naik pesawat menuju Aljazair, kata seorang sumber yang tidak ingin disebutkan karena tidak berwenang berbicara kepada media. Setelah berita penangkapan tersebut dilaporkan, Beccuau mengonfirmasi bahwa penangkapan terjadi pada Sabtu malam, dan salah satu tersangka hendak meninggalkan negara dari bandara Charles de Gaulle.
Kasus pencurian besar-besaran di Museum Louvre ini mengingatkan kita betapa pentingnya keamanan di tempat-tempat bersejarah dan budaya. Meskipun perhiasan belum ditemukan, upaya penyidik terus dilanjutkan. Di tengah kemajuan teknologi keamanan, kasus ini menunjukkan bahwa pencuri tetap dapat mencari celah dengan strategi yang cermat. Di masa depan, museum-museum penting seperti Louvre mungkin perlu meningkatkan pengawasan dan sistem keamanan mereka agar tidak terjadi insiden serupa lagi.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.