Rugi Multivision (RAAM) Menurun menjadi Rp 20 Miliar

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), perusahaan yang dimiliki oleh Raam Punjabi, mengalami kinerja yang kurang memuaskan sepanjang tahun 2025. Selain masih mengalami kerugian, perusahaan ini juga mencatat penurunan penjualan hingga akhir September 2025.

Menurut laporan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 30 Oktober 2025, Tripar mencatat kerugian sebesar Rp 20,29 miliar hingga September 2025. Namun, angka ini lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 112,57 miliar.

Sementara itu, penjualan perusahaan turun 12,8% menjadi Rp 145,42 miliar selama kuartal III 2025. Dalam periode yang sama sebelumnya, Tripar telah mencatat penjualan sebesar Rp 166,81 miliar.

Ario Bayu, Direktur Utama RAAM, menjelaskan bahwa tahun 2025 merupakan masa eksperimen dan konsolidasi untuk perusahaan setelah perubahan manajemen. Meskipun begitu, ia menegaskan bahwa perusahaan memiliki posisi kas yang kuat untuk mendukung inovasi dan adaptasi. “Tahun ini adalah waktu untuk kami menguji formula kreatif dan komersial baru, serta mengkonsolidasikan sumber daya untuk pertumbuhan jangka panjang. Bisnis hiburan memiliki risiko, tetapi keberlanjutan tergantung pada kemampuan perusahaan mengelola risiko dan menjaga ketahanan keuangan,” tutur Ario dalam keterangan tertulis.

Beban pokok penjualan perusahaan naik menjadi Rp 126 miliar dari Rp 95,42 miliar di kuartal III tahun 2024. Akibatnya, laba kotor Tripar juga turun menjadi Rp 19,42 miliar dari Rp 71,39 miliar di periode September 2024.

Total beban operasi Tripar tercatat sebesar Rp 81,87 miliar, naik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, yaitu Rp 72,19 miliar. Sampai dengan September 2025, total aset RAAM berjumlah Rp 1,65 triliun, sedangkan liabilitas sebesar Rp 343,15 miliar dan ekuitas senilai Rp 1,31 triliun.

Tahun 2025 menjadi tahun transisi kritis bagi RAAM, di mana perusahaan tidak hanya berjuang untuk meredam kerugian tetapi juga memperkuat fondasi bisnisnya. Dengan strategi yang tepat, RAAM dapat memanfaatkan krisis ini sebagai peluang untuk berkembang lebih kuat. Pertumbuhan jangka panjang tetap menjadi tujuan utama, dan dengan manajemen yang bijak, perusahaan dapat meeungguli tantangan saat ini.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan