Gelaran ISF 2025 Menghasilkan Komitmen Investasi Hijau Melebihi Rp 200 Triliun

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Berikut adalah parafrase dari artikel tersebut:

Pada acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025, telah dicatat 13 nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani serta tiga peluncuran inisiatif strategis, semuanya menunjukkan komitmen besar untuk mendorong investasi berkelanjutan. Total nilai investasi yang diikutsertakan dalam semua MoU tersebut mencapai Rp 278 triliun. Komitmen ini meliputi berbagai sektor seperti energi bersih, kelautan, karbon, kehutanan, serta infrastruktur ramah lingkungan. Selain perusahaan nasional dan global, berbagai pihak lainnya juga terlibat, termasuk lembaga keuangan internasional, mitra pembangunan, serta pemerintah pusat dan daerah.

Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko Infrastruktur, menyatakan bahwa kegiatan ISF 2025 diharapkan akan memberikan dampak langsung terhadap upaya transisi energi bersih dan pengembangan ekonomi rendah karbon di Indonesia. Penandatanganan 13 MoU ini juga diyakini akan mendukung penyelesaian berbagai proyek strategis di berbagai sektor.

Nurul Ichwan, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, menuturkan bahwa dalam ISF 2025 telah ditandatangani berbagai bentuk kerja sama, mulai dari kesepakatan strategis, dana hibah, hingga komitmen investasi baru. Ia menekankan bahwa aspek investasi menjadi penting karena menunjukkan komitmen nyata dari dunia usaha terhadap agenda pembangunan berkelanjutan.

Selain sebagai wadah diskusi, ISF juga memperlihatkan peran Indonesia sebagai negara berkembang yang berani mengetuai inisiatif konkret, seperti pengembangan pembangkit listrik tenaga surya terapung, dekarbonisasi industri berat, pembangunan kawasan pesisir yang berkelanjutan, hingga pemberdayaan ekonomi biru melalui komoditas seperti rumput laut.

Berikut adalah rincian lengkap dari setiap MoU yang ditandatangani dalam acara ISF 2025:

  1. Infrastructure Project Facilitation Office (IPFO)

    • Pihak Penandatangan: Kemenko Infrastruktur, ADB, KIAT
    • Memfokuskan pada pembentukan kantor fasilitasi proyek infrastruktur strategis dengan dukungan teknis dan keuangan dari mitra internasional.
    • Komitmen investasi Infrastruktur senilai US$ 11 miliar.
  2. Indonesia Incorporated on Seaweed – Advancing a Sustainable Blue Economy

    • Pihak Penandatangan: Conservation International, Konservasi Indonesia, APINDO, dan Standard Chartered
    • Berfokus pada pengembangan industri rumput laut berkelanjutan yang mendukung ekonomi biru, restorasi laut, dan inklusi ekonomi pesisir.
  3. Standby Trade & Loan Facility untuk Proyek Pembangkit Panas Bumi Dieng 2

    • Pihak Penandatangan: PT Bank Negara Indonesia (BNI) & PT Geo Dipa Energi
    • Memberikan dukungan pembiayaan bagi pengembangan energi panas bumi untuk mempercepat transisi energi bersih nasional.
  4. Net Zero Advisory & Solutions Strategic Collaboration

    • Pihak Penandatangan: BESTARI & Utomodeck Group
    • Melakukan kolaborasi dalam konsultasi strategis dan implementasi solusi dekarbonisasi di sektor manufaktur dan konstruksi.
  5. Maritime Infrastructure Partnership for Clean Mobility

    • Pihak Penandatangan: PT Utomo Mobilitas Bersih Indonesia, Pyxis Maritime Pte. Ltd
    • Kerja sama membangun infrastruktur maritim rendah emisi, khususnya dalam konteks pelabuhan dan armada kapal hijau.
  6. Indonesia – Germany Cooperation for Sustainable Development

    • Pihak Penandatangan: GIZ (Jerman) & Kadin Indonesia
    • Inisiatif bersama memperkuat kapasitas sektor swasta Indonesia menuju pembangunan yang tangguh dan netral karbon.
  7. Sustainable Forestry-Related Economic Policy and Investment Programs

    • Pihak Penandatangan: Kadin Indonesia & Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
    • Uji coba model bisnis hutan lestari dan multiproduk, mendorong peran sektor swasta dalam rehabilitasi hutan berkelanjutan.
  8. Carbon Markets Capacity Building

    • Pihak Penandatangan: KLH & IETA (International Emissions Trading Association)
    • Peningkatan kapasitas institusi nasional dalam merancang dan mengimplementasikan pasar karbon yang kredibel dan transparan.
  9. Advance Sustainable Paper and Packaging Solutions

    • Pihak Penandatangan: Asia Pulp & Paper (APP) & Lubrizol
    • Pengembangan solusi kemasan pangan berbasis bahan bio yang dapat terurai alami, mendukung pengurangan limbah plastik.
  10. Strategic Alliance PI – ACWA POWER for Industrial Decarbonization of PI

    • Pihak Penandatangan: Pupuk Indonesia & ACWA Power
    • Transformasi aset industri pupuk menuju operasional rendah karbon melalui teknologi energi bersih.
    • Potensi nilai investasi hingga US$ 250 juta.
  11. Green Hydrogen Potential for Decarbonization of Maritime Transportation in Small Island

    • Pihak Penandatangan: GIZ, HDF Energy, Neuman & Esser
    • Eksplorasi potensi hidrogen hijau untuk dekarbonisasi transportasi laut di kepulauan terpencil Indonesia.
  12. Sustainable Used Cooking Oil Collection and Other Sustainability Initiatives

    • Pihak Penandatangan: PT Noovoleum Indonesia Investama & PT Artotel Group Indonesia
    • Kerja sama dalam pengumpulan minyak jelantah berkelanjutan dan pengembangan inisiatif keberlanjutan lainnya.
  13. Advancing sustainable trade & investment corridors between Indonesia/Southeast Asia and Hong Kong/Greater China

    • Pihak Penandatangan: KADIN Indonesia & South China Morning Post (SCMP)
    • Kolaborasi strategis untuk memperkuat koridor perdagangan dan investasi berkelanjutan antara Indonesia serta kawasan Asia Tenggara dengan Hong Kong dan Tiongkok Raya.

Selain MoU, ISF 2025 juga meluncurkan tiga inisiatif strategis:

  1. Peluncuran Indonesia Transition Factbook oleh BloombergNEF & Kadin Indonesia
  2. Kerja sama strategis untuk Low Carbon Future – Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization Storage (CCUS) Roadmap di Blok Arun oleh PT Energi Mega Persada (EMP) & PEMA
  3. Peluncuran Asosiasi Pemilik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Indonesia (ASPELUSI)

Indonesia sedang men magnifikan perannya sebagai pemimpin dalam transisi energi bersih dan ekonomi berkelanjutan. Dengan komitmen investasi yang signifikan dan inisiatif konkret, negara ini menunjukkan keberanian untuk mengadopsi teknologi hijau dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang harmonis dengan lingkungan. Inisiatif ini bukan hanya menguntungkan Indonesia, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi negara lain untuk bergerak lebih cepat menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan