Upaya Mensos Untuk Menanamkan Program Prioritas Di Sekolah-Rakyat

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang umum dikenal sebagai Gus Ipul, telah memberikan instruksi penting kepada Kepala Sekolah Rakyat tahap 1C dalam pertemuan daring yang juga dihadiri oleh peserta tahap 1A dan 1B. Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan beberapa tugas utama yang harus segera dilakukan, termasuk melaporkan kesiapan prasarana dasar seperti asrama, pasokan air, fasilitas listrik, tenaga pengajar, dan tenaga kependidikan lainnya.

Ia juga menegaskan pentingnya penguatan kerja sama dengan puskesmas atau rumah sakit terdekat, unsur TNI/Polri, serta tokoh masyarakat lokal. Persiapan untuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) harus sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan, sedangkan pengelolaan keuangan harus dilakukan dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi.

“Kepala sekolah merupakan pemimpin utama. Kita harus fokus mencari solusi melalui kerja sama dan kolaborasi. Jangan memperpanjang masalah, tetapi segera ambil langkah konkret untuk mengatasinya,” ujar Gus Ipul dalam keterangannya, Rabu (24/9/2025).

Keterangan tersebut disampaikan saat ia memberikan arahan kepada Kepala Sekolah Rakyat tahap 1C dan peserta tahap 1A dan 1B, di ruang rapat Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, hari ini.

Selain itu, Gus Ipul juga mengingatkan tentang tiga larangan utama dalam Sekolah Rakyat: tidak boleh ada perundungan (bullying), kekerasan fisik maupun seksual, serta tindakan intoleransi. Ia menegaskan bahwa ketiga perbuatan tersebut merupakan pelanggaran serius dalam konteks pendidikan yang tidak boleh dibiarkan terjadi.

Gus Ipul juga menekankan bahwa Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya nasional untuk mengurangi kemiskinan, sesuai dengan visi Presiden: memuliakan anak-anak, menjangkau masyarakat yang belum terjangkau, dan menghidupkan potensi yang sebelumnya tidak terwujud. Sekolah ini tidak hanya tempat belajar bagi siswa, tetapi juga sarana pemberdayaan bagi orang tua, peningkatan kondisi rumah tangga, serta akses jaminan kesehatan. Selain itu, semua siswa mendapatkan makanan bergizi secara gratuit setiap hari.

Dalam hal proses penerimaan, tidak ada tes akademik yang dilakukan. Fokus utamanya adalah pemeriksaan kesehatan, pencatatan rekam medis, dan pelaksanaan DNA Talent Mapping. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa minat siswa tersebar pada bidang STEM, sosial, dan bahasa, yang kemudian diarahkan untuk pengembangan potensi sesuai bakat masing-masing.

Untuk proyeksi masa depan, sebagian besar siswa direncanakan untuk berkarir di bidang teknik dan kesehatan, sedangkan siswa lainnya akan diarahkan ke bidang hukum, bahasa, dan profesi lain. Pembangunan Sekolah Rakyat ini tidak hanya berhenti pada jenjang pendidikan menengah. Pemerintah memastikan agar lulusan Sekolah Rakyat dapat melanjutkan ke perguruan tinggi atau langsung bekerja, sesuai dengan hasil pemetaan potensi mereka.

“Kita tidak boleh berhenti di tingkat SMA. Semua lulusan harus diarahkan untuk melanjutkan kuliah atau bekerja sesuai dengan hasil DNA Talent Mapping mereka. Itulah yang menjadi tujuan Sekolah Rakyat,” kata Gus Ipul.

Menutup arahannya, Gus Ipul menegaskan pentingnya membangun budaya bersih di lingkungan sekolah, serta menjaga disiplin di asrama yang mendukung pembentukan karakter siswa. Ia juga meminta seluruh pimpinan sekolah untuk aktif memanfaatkan panduan resmi yang disediakan oleh Kemensos melalui media sosial dan kanal digital.

“Masalah pasti akan muncul setiap hari, tetapi kunci sukses terletak pada bagaimana kita menyelesaikannya dengan kerja sama dan koordinasi. Ingat tiga prinsip Sekolah Rakyat: memuliakan anak-anak, menjangkau yang masih tertinggal, dan menghidupkan yang tidak mungkin,” pungkas Gus Ipul.

Dalam acara tersebut, turut hadir Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono; Staf Khusus Menteri, Andi; Plt. Kepala Pusdatin, Joko; serta Direktur Linjamsos, Faisal.

Sekolah Rakyat bukan hanya tempat belajar, tetapi juga wadah transformasi hidup. Dengan mendukung potensi siswa dan mengedepankan kerja sama, kepentingan terkait bisa memastikan generasi masa depan siap menghadapi tantangan dengan tekad dan kreativitas.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan