Pakar AS Ungkap Kebiasaan Sehari-hari yang Merusak Ginjal pada Wanita Usia 40-an

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sekitar 35,5 juta orang dewasa di Amerika Serikat mengidap penyakit ginjal kronis, menurut data National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Kondisi ini sering kali berkembang tanpa gejala di tahap awal, dan selain faktor medis, beberapa kebiasaan harian dapat berkontribusi terhadap kerusakan ginjal tanpa disadari.

Melalui video di Instagram, dr John Valentine, profesor kedokteran di University of Utah School of Medicine, AS, mengungkap kebiasaan sehari-hari yang berisiko merusak ginjal, khususnya pada wanita setelah usia 40 tahun. Berikut kebiasaannya:

1. Terlalu Sering Mengonsumsi Ibuprofen
Dr Valentine menjelaskan bahwa penggunaan obat pereda nyeri seperti ibuprofen secara rutin dapat berdampak buruk bagi fungsi ginjal. Obat golongan antiinflamasi nonsteroid (NSAID) diketahui dapat merusak ginjal jika digunakan dalam jangka panjang. “NSAID merusak fungsi ginjal secara permanen, dan setelah bertahun-tahun digunakan, Anda akan membutuhkan dialisis tiga kali seminggu hanya untuk tetap hidup,” katanya, dikutip dari Times of India.

National Health Service UK (NHS) juga menyarankan agar ibuprofen dikonsumsi dalam dosis kecil dalam waktu sesingkat mungkin untuk mengurangi risiko efek samping.

2. Kurang Minum Air Putih
Ginjal memerlukan cairan yang cukup untuk menyaring limbah dan racun dari tubuh. Kekurangan cairan dalam jangka panjang dapat memicu gangguan serius pada ginjal. “Dehidrasi kronis menyebabkan ginjal Anda mengakumulasi racun dan membentuk batu yang dapat menyebabkan infeksi ginjal mendadak, yang mengakibatkan sepsis dan kematian,” ucapnya.

Panduan Eatwell Guide merekomendasikan konsumsi 6-8 gelas cairan per hari. Meski begitu, hal ini bisa bervariasi dari orang ke orang tergantung pada usia, tingkat aktivitas, kondisi kesehatan, dan faktor lainnya.

3. Konsumsi Protein Berlebihan
Tren pola makan tinggi protein juga menjadi sorotan. Dr Valentine menyebutkan bahwa meski protein penting bagi tubuh, konsumsi berlebihan dapat memaksa ginjal bekerja lebih keras. “Diet tinggi protein memaksa ginjal Anda bekerja ekstra keras, menyaring limbah, dan setelah usia 40 tahun hal ini menyebabkan kerusakan ginjal permanen, yang membutuhkan transplantasi,” ucapnya.

4. Sering Menahan Buang Air Kecil
Kebiasaan menahan buang air kecil disebut dr Valentine sebagai salah satu perilaku yang paling sering dilakukan wanita tanpa menyadari risikonya. “Ini adalah kebiasaan yang hampir semua wanita lakukan tanpa menyadari risikonya, yaitu menahan buang air kecil secara teratur. Setelah usia 40 tahun, fungsi kandung kemih dan ginjal menurun dengan cepat,” tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa menahan buang air kecil secara berulang dapat memicu pertumbuhan bakteri dan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih yang dapat menyebar ke ginjal. Infeksi yang berulang berpotensi menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal. “Wanita yang sering menahan buang air kecil memiliki risiko penyakit ginjal lima kali lebih tinggi. Begitu ginjal Anda gagal, Anda akan menjalani dialisis seumur hidup atau meninggal dunia sambil menunggu transplantasi. Gagal ginjal tidak dapat disembuhkan.”

Data Riset Terbaru: Sebuah studi tahun 2023 oleh American Society of Nephrology menemukan bahwa wanita usia 40-55 tahun yang mengonsumsi NSAID lebih dari 15 hari per bulan memiliki penurunan fungsi ginjal sebesar 12% dalam dua tahun dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi. Selain itu, penelitian dari Harvard T.H. Chan School of Public Health (2022) menunjukkan bahwa asupan protein hewani tinggi (>1.2 gram/kg berat badan/hari) dikaitkan dengan peningkatan risiko CKD sebesar 23% pada populasi perempuan.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Ginjal adalah filter alami tubuh yang bekerja 24 jam tanpa henti. Kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele seperti menahan pipis atau minum obat sakit kepala secara rutin bisa menjadi “bom waktu” bagi kesehatan ginjal, terutama saat usia memasuki dekade ke-4. Fungsi ginjal mencapai puncaknya di usia 30-an, lalu perlahan menurun seiring bertambahnya usia. Kebiasaan buruk akan mempercepat proses penuaan organ ini.

Studi Kasus: Maria, seorang wanita berusia 42 tahun dari Jakarta, rutin minum ibuprofen setiap kali sakit kepala dan sering menahan buang air kecil karena kesibukan kantor. Dua tahun kemudian, ia didiagnosis dengan proteinuria (kondisi awal kerusakan ginjal) setelah mengalami bengkak di kaki dan kelelahan berlebihan. Dokter menyatakan bahwa kebiasaannya tersebut berkontribusi terhadap penurunan fungsi ginjalnya sebesar 30%.

Infografis (Dalam Bentuk Teks):

  1. Konsumsi NSAID >15 hari/bulan → Risiko CKD meningkat 12% dalam 2 tahun
  2. Menahan buang air kecil → Risiko infeksi ginjal 5x lebih tinggi
  3. Dehidrasi kronis → Pembentukan batu ginjal dan akumulasi racun
  4. Protein tinggi (>1.2g/kgBB/hari) → Peningkatan risiko CKD 23%

Jaga kesehatan ginjal Anda sejak dini. Mulailah dengan minum cukup air, hindari konsumsi obat pereda nyeri secara berlebihan, jangan menahan buang air kecil, dan konsumsi protein sesuai kebutuhan tubuh. Ginjal yang sehat adalah investasi kesehatan jangka panjang yang tak ternilai harganya.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan