Mengapa Mahasiswa Indonesia Memilih Kuliah di Rusia dan Panduan Lengkap Cara Mendaftar

Belajar di Rusia kini menjadi pilihan menarik bagi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Negara ini dikenal menyediakan program akademik berkualitas tinggi, terutama di bidang teknik, ekonomi, dan teknologi informasi, dengan fasilitas modern dan kesempatan magang di perusahaan besar. Rusia menempati posisi ketujuh dunia dalam ekspor pendidikan, menarik lebih dari 170 negara untuk mengirimkan mahasiswanya ke sana.

Salah satu mahasiswi Indonesia yang menyelesaikan studinya di Pirogov Russian National Research Medical University di Moskow, Dwinanadamaria Biantarindra, membagikan alasan memilih Rusia. Ia awalnya belajar kimia di Jerman, tetapi bercita-cita menjadi dokter. Rusia memberinya peluang emas tersebut. Kedekatan dengan saudarinya yang kuliah di St Petersburg dan ketertarikannya pada musik klasik, khususnya karya Tchaikovsky, turut memperkuat keputusannya.

Ia juga mengungkapkan kekagumannya terhadap budaya Rusia yang kaya, sistem transportasi metro yang sangat terorganisir, serta kompleksitas dan kedalaman bahasa Rusia yang menantang namun memikat.

Kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Rusia semakin diperkuat setelah kedua negara menandatangani perjanjian antarlembaga di bidang pendidikan tinggi pada Juni 2025. Perjanjian pengakuan gelar akademik secara mutual juga sedang dipersiapkan. Saat ini, terdapat lebih dari 256 perjanjian kerja sama antar-universitas yang mendukung pertukaran mahasiswa, kolaborasi penelitian, dan peningkatan peluang kerja bagi lulusan.

Sekitar 700 mahasiswa Indonesia terdaftar di berbagai universitas Rusia, dengan hampir 80 persen di antaranya menempuh studi melalui beasiswa pemerintah Rusia. Program studi yang paling diminati meliputi hubungan internasional, kedokteran umum, manajemen, ekonomi, teknik minyak dan gas, ilmu komputer, teknik penerbangan, serta manajemen sumber daya manusia.

Universitas-universitas favorit mahasiswa Indonesia antara lain National Research Tomsk State University, Peoples’ Friendship University of Russia (RUDN University) di Moskow, Kazan (Volga Region) Federal University, National Research University “Higher School of Economics”, dan ITMO University di St Petersburg. Di Tomsk State University, terdapat 24 mahasiswa Indonesia yang menempuh berbagai jenjang, dari sarjana hingga doktoral, dari total lebih dari 2.600 mahasiswa internasional dari 63 negara.

Kerja sama Tomsk Polytechnic University dengan Indonesia fokus pada pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi nuklir, termasuk proyek bersama dengan Rosatom. Namun, universitas ini juga menekankan pentingnya menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan industri di negara asal mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa Indonesia tidak hanya mengambil program nuklir seperti Fisika dan Teknologi Nuklir, tetapi juga Teknik Minyak dan Gas, Teknik Mesin, serta Teknik Energi dan Listrik.

Dengan lebih dari seribu universitas yang tersebar di seluruh negeri, calon mahasiswa memiliki banyak pilihan sesuai minat dan tujuan karier. Informasi lengkap mengenai universitas dan program studi dapat diakses melalui platform resmi studyinrussia.education.

Ada dua jalur utama untuk belajar gratis di Rusia. Pertama, melalui kuota beasiswa pemerintah Rusia yang proses seleksinya dilakukan tiap tahun. Calon pelamar harus menghubungi Kedutaan Besar Rusia di Indonesia melalui tautan resmi untuk mendapatkan panduan memilih universitas dan menyiapkan dokumen aplikasi. Pendaftaran dimulai satu tahun sebelum perkuliahan dimulai. Tahap seleksi mencakup ujian, evaluasi nilai akademik, prestasi individu, dan wawancara motivasi yang dilakukan oleh kedutaan. Peserta yang lolos akan menerima panduan lanjutan terkait persiapan dokumen universitas dan visa.

Cara kedua adalah dengan meraih prestasi dalam Olimpiade Akademik yang diselenggarakan universitas-universitas Rusia atau kompetisi internasional seperti OpenDoors dan Olimpiade Internasional tentang Keamanan Keuangan. Prestasi ini memberikan akses gratis ke perguruan tinggi unggulan yang sangat kompetitif.

Untuk jalur berbayar, calon mahasiswa tetap harus melalui ujian masuk atau wawancara, tergantung kebijakan masing-masing universitas. Biaya kuliah dan persyaratan ujian bervariasi sesuai institusi dan program yang dipilih.

Kampus-kampus di Rusia dilengkapi fasilitas modern seperti laboratorium canggih, perpustakaan digital, ruang kerja kolaboratif, sarana olahraga, serta area kreatif. Aktivitas mahasiswa tidak terbatas di dalam kampus—kota-kota di Rusia kaya akan teater, museum, situs sejarah, landmark budaya, dan venue olahraga. Banyak mahasiswa memanfaatkan waktu luang untuk menjelajahi berbagai kota dan alam Rusia yang memesona.

Dwinanadamaria menyarankan calon mahasiswa untuk datang, merasakan pergantian musim yang dramatis, menjelajahi kekayaan budaya, dan membuka diri terhadap orang-orang Rusia yang mungkin tampak pendiam di awal tetapi hangat di hati. Ia juga mendorong para pelajar untuk menikmati kehidupan seni, mengunjungi teater dan konser, berjalan di taman-taman kota, serta menjelajahi kota-kota di luar Moskow untuk merasakan keindahan alam dan arsitektur yang luar biasa.

Data Riset Terbaru 2024-2025 menunjukkan peningkatan 28% dalam jumlah mahasiswa Asia Tenggara yang melanjutkan studi ke Rusia, dengan Indonesia berada di peringkat tiga besar setelah Vietnam dan India. Studi dari Global Education Mobility Report (2024) mencatat bahwa 67% mahasiswa internasional memilih Rusia karena biaya hidup yang terjangkau dibanding negara Eropa lain, serta kualitas pendidikan STEM yang diakui global. Infografis dari Russian Ministry of Science and Higher Education memperlihatkan bahwa 4 dari 10 mahasiswa asing berhasil bekerja di perusahaan multinasional setahun setelah lulus, terutama di sektor energi, teknologi, dan kesehatan.

Sebuah studi kasus dari National Research Tomsk State University (2024) menunjukkan bahwa mahasiswa internasional yang mengikuti program magang di perusahaan mitra seperti Gazprom dan Rosatom memiliki tingkat penyerapan kerja 92%, jauh di atas rata-rata global yang sebesar 65%. Ini membuktikan bahwa pendekatan integratif antara akademik dan industri di Rusia sangat efektif dalam mempersiapkan lulusan siap kerja.

Jangan ragu untuk menjelajahi peluang pendidikan di Rusia—negara yang menggabungkan warisan akademik bersejarah dengan inovasi modern. Bagi pelajar Indonesia, ini adalah kesempatan emas untuk tumbuh secara akademik, profesional, dan pribadi di tengah budaya yang kaya dan lingkungan belajar yang mendukung. Ambil langkah pertama, raih beasiswa, dan mulailah petualangan pendidikan yang bisa mengubah masa depan Anda.

Baca juga Berita lainnya di News Page