Tanggapi Masalah 98 Ribu Rumah Tidak Layak Huni di Kota Tasikmalaya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dalam rangka perayaan hari jadi ke-24 Kota Tasikmalaya, Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan menunjukkan kepedulian terhadap warga yang mengalami kesulitan. Dia melakukan kunjungan ke rumah Ii Sutinah (38) yang runtuh di Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, pada hari Rabu (29/10/2025).

Meskipun kota sedang merayakan momen spesial, Viman tidak lupa bahwa ada warga yang memerlukan bantuan. “Saat kita merayakan hari jadi, ada juga warga yang kehilangan rumah. Kita harus peduli dan tidak boleh biarkan mereka,” ungkapnya saat meninjau rumah Ii Sutinah di RT/RW 01/06 Nangela.

Pemerintah kota bekerja sama dengan beberapa pihak untuk segera memberikan bantuan berupa sembako dan perlengkapan tidur. “Kami berusaha membantu. Maaf jika prosesnya tidak cepat, karena sebelumnya sudah dilakukan verifikasi. Sekarang kita cek langsung, bukan hanya dari Pemkot, tetapi juga dengan Bank BJB. Dalam waktu dekat, rumah ini akan diperbaiki,” kata Viman.

Ia menjelaskan bahwa tindakan ini adalah bagian dari upaya Pemkot Tasikmalaya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. “Untuk rumah tidak layak huni, kami akan terus melakukan intervensi, meski bertahap. Yang penting, pemerintah hadir,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Perwaskim) Kota Tasikmalaya, Nanan Sulaksana, membagikan data tentang kondisi rumah di kota. “Terdapat sekitar 98 ribu rumah yang tidak layak huni. Pada tahun 2025, 420 rumah sudah terverifikasi untuk diperbaiki,” ujarnya.

Ii Sutinah, pemilik rumah yang runtuh, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diterimanya. Dia menceritakan bahwa bagian belakang rumahnya roboh pada Minggu siang (26/10/2025) saat cuaca cerah. “Alhamdulillah, tidak ada korban. Rumah ini sudah tua, saya beli tahun 2021. Di sini tinggal berempat dengan tiga anak, suami bekerja di Bandung,” kata Ii. Dia juga merasa lega dengan bantuan yang diberikan pemerintah.

Tindakan pemerintah dalam menanggapi masalah rumah tidak layak huni menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup warga. Ini juga mengingatkan bahwa perayaan hari jadi tidak hanya tentang kegembiraan, tetapi juga tentang solidaritas dan perhatian terhadap yang membutuhkan. Kesempatan ini juga bisa menjadi ajang untuk memfokuskan perhatian pada permasalahan sosial yang masih berlangsung, seperti kondisi rumah-rumah yang tidak layak huni. Dengan dukungan dari semua pihak, Kota Tasikmalaya dapat terus bergerak maju, tidak hanya dalam pembangunan fisik, tetapi juga dalam pembangunan sosial yang berkelanjutan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan