Kapolri Beri Sentral Jaga kepada Ponpes An-Nur 2 Al-Murtadlo Malang untuk Menjaga Tali Silaturahmi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Pondok Pesantren An-Nur II Al-Murtadlo di Bululawang, Malang, Jawa Timur. Langkah ini dilakukan untuk menjaga dan mempertahankan hubungan silaturahmi yang erat. Dalam kesempatan ini, Jenderal Sigit juga menyampaikan ucapan selamat untuk perayaan Hari Santri Nasional kepada kiai dan pesantren.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Pembina Pesantren Al-Falah Ploso Muhammad Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar), Pengasuh PP Mambaul Hikam II Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdam), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bendahara Umum PBNU Gudfan Arif Ghofur (Gus Gudfan), Ketua MUI Kabupaten Malang KH Fadol Hija, hingga KH Fathul Bari, pengasuh Pondok Pesantren An-Nur II Al-Murtadlo.

Selain itu, Kapolri juga didampingi oleh sejumlah pimpinan Polri, seperti Kabaintelkam Polri Komjen Pol Yuda Gustawan, Dankorbrimob Polri Komjen Pol Ramdani Hidayat, Kadivpropam Polri Irjen Pol Abdul Karim, Kadivhumas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, dan Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho.

Jenderal Sigit menjelaskan bahwa kunjungan ini juga untuk melepaskan rindu setelah lama tidak bertemu dengan kiai dan keluarga besar pesantren. Ia mengungkapkan bahwa hubungan yang erat ini memberikan kekuatan bagi Polri dalam melaksanakan tugas di bidang keamanan.

“Kegiatan ini juga sebagai wujud kerukunan antara Polri dengan keluarga besar pesantren,” kata Jenderal Sigit. “Kekuatan kami sebagai instansi keamanan juga berasal dari doa dan dukungan fisik dari seluruh pesantren.”

Jenderal Sigit juga menegaskan bahwa persatuan dan kesatuan Indonesia tergantung pada silaturahmi yang terus dijaga. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga pesantren karena selalu mendukung Polri melalui doa dan kehadiran.

Selain itu, Kapolri juga menyumbangkan 100 paket perlengkapan sekolah kepada santri, berisi tas, buku tulis, sarung, dan alat tulis lainnya.

Kejadian ini memperkuat hubungan antara Polri dan pesantren, serta menjadi simbol kerukunan dan kerjasama yang kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Akhirnya, Jenderal Sigit mengajak seluruh warga untuk terus menjaga silaturahmi dan saling menjaga keutuhan bangsa.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan