Dampak Banjir Jakarta Meliputi 54 RW dengan Tinggi Air Mencapai 160 Cm

Jakarta mengalami peningkatan titik banjir pada malam hari ini setelah hujan lebat melanda kota sore tadi. Saat ini, total 54 rukun tetangga (RT) terendam dengan ketinggian air mencapai 160 sentimeter.

Menurut keterangan Mohammad Yohan, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, jumlah tersebut mencakup wilayah-wilayah yang terkena dampak banjir. Yohan menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi serta luapan dari Kali Krukut dan Mampang. Banjir tersebut tercatat terjadi pada pukul 20.00 WIB di daerah Jakarta Selatan dan Timur.

Kondisi banjir paling parah terlihat di Kelurahan Cipete Utara, Jakarta Selatan, yang melibatkan 3 RT dengan air mencapai ketinggian 160 cm.

Untuk menangani situasi ini, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan tim untuk memantau genangan air di berbagai lokasi. Selain itu, terlibat pula Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan air serta memastikan fungsi tinggi dari tali-tali air. Koordinasi juga dilakukan bersama lurah dan camat setempat agar air genangan dapat surut dengan cepat.

Pihak berwenang juga meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir lebih lanjut. Dengan demikian, jika terjadi keadaan darurat, segera menghubungi nomor darurat 112 yang selalu tersedia 24 jam penuh.

Berikut rincian titik banjir pada pukul 20.00 WIB hari ini:

• Kelurahan Cilandak Barat: 1 RT dengan ketinggian 80 cm, disebabkan hujan lebat dan luapan Kali Krukut
• Kelurahan Pondok Labu: 1 RT dengan ketinggian 30 cm, disebabkan hujan lebat dan luapan Kali Krukut
• Kelurahan Cipete Utara: 3 RT dengan ketinggian 160 cm, disebabkan hujan lebat dan luapan Kali Krukut
• Kelurahan Petogogan: 26 RT dengan ketinggian 30 cm, disebabkan hujan lebat dan luapan Kali Krukut
• Kelurahan Bangka: 2 RT dengan ketinggian 110 cm, disebabkan hujan lebat dan luapan Kali Mampang
• Kelurahan Kuningan Barat: 6 RT dengan ketinggian 110 cm, disebabkan hujan lebat dan luapan Kali Mampang
• Kelurahan Pela Mampang: 9 RT dengan ketinggian 90 cm, disebabkan hujan lebat
• Kelurahan Cilandak Timur: 3 RT dengan ketinggian 130 cm, disebabkan hujan lebat dan luapan Kali Krukut
• Kelurahan Kebagusan: 2 RT dengan ketinggian 50 cm, disebabkan hujan lebat
• Di Jakarta Timur, terdapat 1 RT di Kelurahan Tengah dengan ketinggian 60 cm, disebabkan hujan lebat

Banjir dapat menjadi ancaman serius bagi kehidupan masyarakat, terutama di kota besar seperti Jakarta yang sering terkena dampak hujan lebat. Data menunjukkan bahwa tahun-tahun terakhir, Jakarta terus mengalami peningkatan frekuensi banjir akibat perubahan iklim dan peningkatan tingkat urbanisasi. Hal ini menambahkan tantangan pada pemerintah dalam mengelola infrastruktur drainase yang efektif. Masyarakat juga perlu lebih proaktif dalam memahami risiko banjir dan mempersiapkan diri.

Ketika banjir melanda, penting untuk tidak panik dan mendengarkan instruksi dari pihak berwenang. Selalu lakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum berjalan melalui area tergenang, karena air dapat menutupi lubang dan bahaya lain. Jangan lupa untuk mendukung upaya pengelolaan banjir dengan menghindari pembuangan sampah ke saluran air dan mengikuti kebijakan pengelolaan air yang baik.

Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, kemungkinan dampak banjir dapat dikurangi. Setiap langkah yang dilakukan saat ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi terjaga nyawa dan properti.

Baca juga Berita lainnya di News Page