Tahun-tahun terakhir ini, perdebatan tentang sensor terhadap game yang berisi kekerasan semakin mendunia, dengan Collective Shout, sebuah grup aktivis dari Australia, berperan aktif dalam kampanye melawan konten yang dianggap merugikan. Organisasi ini percaya bahwa mereka telah mengirim lebih dari 3.000 surat elektronik ke Steam, meminta penarikan konten yang dianggap tidak layak dari platform tersebut.
Awalan upaya mereka tidak menghasilkan hasil yang nyata, namun situasi berubah saat mereka mencaplok layanan pembayaran seperti PayPal dan perusahaan kartu kredit besar. Akibatnya, ribuan judul game akhirnya dicabut dari berbagai toko daring.
Pusat perhatian mereka terletak pada game yang menampilkan kekerasan seksual, tetapi Collective Shout juga sering menargetkan judul dengan unsur kekerasan yang melampaui batas, termasuk seri populer Grand Theft Auto (GTA).
Pada 2014, mereka mengecam peluncuran GTA 5 karena dianggap menampilkan kekerasan terhadap wanita secara normal. Walaupun tidak menimbulkan dampak besar saat itu, rilis GTA 6 pada 26 Mei 2026 kemungkinan akan memicu situasi yang berbeda. Selain tekanan dari kelompok moral, industri game kini juga harus menghadapi tantangan ekonomi. Pemerintah Meksiko sedang mempertimbangkan pajak khusus untuk game yang berfokus pada kekerasan, yang bisa menjadi dasar bagi negara lain.
Meskipun tidak secara langsung melarang game seperti GTA 6, kebijakan ini berpotensi memengaruhi harga jual, terutama dengan rilisnya game yang diharapkan akan berlangsung sekitar $100 USD. Jika kebijakan diterapkan, ini bisa mengurangi akses gamer pada game AAA dan memperlambat pertumbuhan industri hiburan digital, baik di Meksiko maupun di tingkat global.
Inisiatif pajak Meksiko dan kesuksesan Collective Shout dalam menghapus beberapa game dari Steam menunjukkan bahwa perjuangan melawan game kekerasan, yang telah berlangsung sejak era 1990-an dan 2000-an, masih terus berlanjut. GTA 6 dan game serupa mungkin menghadapi akhir dari zaman mereka, tetapi jika komunitas gamer sebelumnya berhasil melawan sensor, mereka akan mampu melakukannya kembali tanpa harus menghapus atau mengenakan pajak hingga game-game tersebut menghilang.
Game kekerasan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya gaming, tetapi dengan tekanan yang meningkat, masa depannya menjadi kabur. Bagaimana industri dan komunitas gamer akan merespons tantangan ini masih menjadi pertanyaan yang menarik untuk dikaji lebih lanjut.
Baca juga games lainnya di Info game terbaru


Owner Thecuy.com