Gaji Magang Pemerintah di Jakarta Mencapai Rp 5 Juta

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan bahwa peserta program magang nasional akan menerima gaji yang setara dengan upah minimum setempat. Informasi ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker, Agung Nur Rohmad.

“Jumlah uang saku yang diberikan setara dengan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota),” ujarnya kepada Thecuy.com, Senin (6/10/2025).

Agung menjelaskan bahwa besarnya gaji magang tergantung pada lokasi perusahaan tempat mereka dimagangkan. Jika perusahaan berada di daerah, maka peserta akan menerima upah sesuai dengan UMK setempat.

Contoh yang diberikan adalah wilayah Bekasi yang mengikutkan UMK dan DKI Jakarta yang mengikuti UMP. Dengan demikian, peserta magang di Jakarta dapat menerima insentif hingga Rp 5,39 juta.

“Iya, sesuai dengan UMP Jakarta. Kalau di Bekasi, ikut UMK Bekasi. Jakarta semua menggunakan UMP. Jika magang di kantor cabang, ikut daerahnya,” jelas Agung.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menambahkan bahwa upah peserta magang di DKI Jakarta akan sesuai dengan nilai UMP DKI Jakarta. Biaya ini seluruhnya ditanggung oleh pemerintah.

“Dan untuk upah di DKI Jakarta menggunakan besarannya UMP Jakarta,” katanya kepada Thecuy.com.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa fresh graduate memiliki batas waktu maksimal 6 bulan untuk mengikuti program magang ini. Selama periode tersebut, mereka akan menerima gaji sebesar Upah Minimum Kota atau Kabupaten.

“Gaji mereka adalah upah minimum kota atau kabupaten,” tuturnya setelah Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) terkait paket kebijakan dan stimulus ekonomi di kantor BPI Danantara, Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Menurut data terbaru, program magang nasional ini dirancang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, terutama bagi lulusan baru yang belum memiliki pengalaman kerja. Dengan memberikan gaji yang kompetitif, diharapkan program ini dapat menjadi wadah bagi calon tenaga kerja untuk memperoleh pengalaman praktis dan meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja.

Studi kasus menunjukkan bahwa peserta program magang yang menerima gaji setara UMK/UMP memiliki motivasi yang lebih tinggi dalam bekerja. Hal ini karena mereka merasa dihargai dan mendapat kompensasi yang adil. Selain itu, perusahaan juga dapat mengidentifikasi potensi karyawan baru dengan lebih efektif sebelum merekrut mereka secara permanen.

Dalam era digital, program magang menjadi salah satu cara efisien untuk mengembangkan karyawan baru. Dengan adanya dukungan pemerintah melalui pengaturan upah yang jelas, program magang ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, baik peserta maupun perusahaan.

Kesimpulan: Program magang nasional bukan hanya memberikan pengalaman kerja, tetapi juga mendukung perekonomian dengan mengurangi tingkat pengangguran. Peserta dianjurkan untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal, sedangkan perusahaan harus memberikan pelatihan yang berkualitas agar program ini berhasil.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan