Becek Hebat! Pengemudi dari Senayan ke Pasar Minggu Butuh 2,5 Jam

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kemacetan melanda berbagai ruas jalan di Jakarta akibat genangan air pasca hujan deras sore ini. Seorang pengendara motor, Syahrul Kurniawan, melaporkan perjalanan pulang yang memakan waktu 2,5 jam dari Senayan menuju Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Syahrul mengungkapkan penderitaan saat berhadapan dengan banjir yang melumpuhkan lalu lintas. “Karena banjir, saya baru sampai sekarang. Lebih dari dua setengah jam dari Senayan ke Pasming,” terang dia saat dihubungi, Kamis (30/10/2025).

Selama perjalanan, ia menghadapi macet beruntun. Mulai dari area Blok M hingga Kemang, lalu lintas menjadi sangat padat. “Titik macet utama di Kemang. Dari Blok M depan Kejagung sampai Kemang, surtout di perempatan Antasari yang membuat situasi semakin parah. Tidak ada yang mau beristirahat (berhenti) di lampu merah,” katanya.

Di Jalan Pangeran Antasari, Syahrul memutuskan untuk istirahat sebentar bersama pemotor lainnya. Video yang dia unggah ke Instagram @syahrulkrnwn menunjukkan kondisi makin padat di lokasi tersebut. “Saat di Antasari, saya memilih istirahat karena sejak Kejagung sudah terperangkap 20 menit tanpa bergerak,” sebutnya.

Syahrul menghabiskan sekitar 10 menit untuk istirahat setelah menanggulangi kemalasan akibat macet lama. Biasanya, perjalanan dari Senayan ke Pasar Minggu hanya membutuhkan 30 menit. “Sangat melelahkan, itulah mengapa banyak yang istirahat. Antasari menjadi area istirahat darurat,” tutupnya.

Data terbaru menunjukkan bahwa kemacetan di Jakarta sering terjadi pasca hujan deras, dengan titik kritis seperti Jalan Pangeran Antasari. Studi kasus menunjukkan bahwa pengendara sering memilih untuk istirahat di lokasi macet berkasus, mengurangi risiko kecelakaan dan stres.

Kemacetan bukan hanya masalah transportasi, tetapi juga menimbulkan dampak lingkungan dan kesehatan. Polusi udara meningkat, serta stress pada pengendara. Solusi seperti pengelolaan infrastruktur yang lebih baik dan aplikasi pemantauan lalu lintas real-time dapat menjadi alternatif.

Mengatasi macet tetap menjadi tantangan utama. Meskipun begitu, dengan kesadaran bersama dan dukungan teknologi, dapat dipastikan perjalanan di ibu kota bisa lebih lancar.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan