Menteri PU Bantu Prabowo Bangun Irigasi dan Capai Swasembada Pangan

Dody Hanggodo, Menteri Pekerjaan Umum, mengungkapkan bahwa Kementeriannya berperan penting dalam mendukung tiga pilar utama kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto: ketahanan pangan, air, dan energi. Salah satu fokus utama mereka adalah membangun dan memperbaiki sistem irigasi di seluruh Indonesia. “Dalam bidang ketahanan pangan, energi, dan air, kami berfokus terutama pada air. Kita melakukan pembangunan irigasi baru sepanjang sekitar 70 kilometer, yang dapat menopang 13 ribu hektare sawah,” kata Dody dalam wawancara dengan Thecuy.com pada hari Sabtu (25 Oktober 2025).

Menteri PU ini menjelaskan bahwa tidak semua bendungan yang sudah dibangun sebelumnya benar-benar tersambung dengan sawah-sawah petani. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo, yang didasarkan pada data yang jelas dan akurat. Setelah melakukan pemantauan lapangan, Dody menemukan banyak irigasi yang belum tersambung atau belum dibangun dengan baik. “Sejak tahun lalu, kami telah menyelesaikan sekitar 49 proyek irigasi, namun masih ada 5 hingga 6 proyek yang belum tersambung. Ini menjadi prioritas utama kami,” tuturnya.

Untuk mempercepat pembangunan irigasi, Presiden Prabowo telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025. Instruksi ini berfokus pada pembangunan, perbaikan, operasi, dan pemeliharaan jaringan irigasi untuk mendukung swasembada pangan. Menurut Dody, Prabowo memahami kondisi irigasi di daerah yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah pusat, padahal dana yang dialokasikan lebih besar dari pemerintah pusat dibandingkan dengan daerah. Inpres ini dinilai sebagai solusi untuk memastikan pemeliharaan irigasi yang efektif.

“Dengan Inpres ini, kami dapat mengelola irigasi di daerah, bahkan dapat membangun jaringan air tanah di wilayah yang tidak memiliki sungai atau mengalami kekeringan. Secara praktis, kami bisa melakukan pengeboran hingga kedalaman 200 meter untuk mendapatkan air,” jelas Dody. Ia juga meyakini bahwa pengelolaan air yang optimal adalah kunci utama dalam mendukung ketahanan pangan dan energi. “Kami berharap pengelolaan air dapat dimaksimalkan agar kemandirian pangan dapat dicapai dengan lebih mudah,” tambahnya.

Jejak Pradana adalah program yang menggambarkan dedikasi para pemimpin dalam setahun pertama pemerintahan. Talk show ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah dan swasta yang berdedikasi memajukan bangsa. Untuk menyaksikan konten lengkapnya, kunjungi detik.com/jejak-pradana.

Sumber data terbaru menunjukkan bahwa pembangunan infastruktur irigasi memiliki dampak positif signifikan terhadap produktivitas pertanian. Seperti yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik, daerah yang memiliki akses irigasi memproduksi hingga 30% lebih banyak hasil panen dibandingkan daerah tanpa irigasi. Investasi dalam sistem irigasi modern juga dapat mengurangi kerugian akibat kekeringan dan meningkatkan stabilitas pasokan pangan. Ini menunjukkan betapa pentingnya upaya pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur air untuk mendukung swasembada pangan.

Pengelolaan air yang efektif tidak hanya penting untuk pertanian, tetapi juga untuk keberlanjutan energi. Air menjadi sumber utama pembangkit listrik tenaga uap, dan pemeliharaan jaringan irigasi dapat memastikan pasokan air yang stabil. Dengan demikian, upaya pemerintah dalam memperbaiki dan membangun irigasi tidak hanya mendukung swasembada pangan, tetapi juga mengamankan cadangan energi untuk masa depan.

Dari semua yang telah dilakukan, terlihat betapa pentingnya kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun infrastruktur air. Dengan dukungan yang tepat, Indonesia dapat mencapai kemandirian pangan dan energi yang lebih kuat. Mari bersama-sama dukung dan ikut serta dalam upaya ini agar Indonesia lebih maju dan mandiri.

Baca juga Berita lainnya di News Page