Pusat Kegiatan Budaya Benteng Otanaha Potensial Menarik Wisatawan

Dalam kunjungan kerja ke Gorontalo, Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon, mengunjungi Benteng Otanaha, situs bersejarah abad ke-16 yang menjadi simbol kebanggaan masyarakat setempat. Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan pelestarian situs ini dilakukan dengan baik. Fadli menekankan bahwa Benteng Otanaha bukan hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga potensi besar sebagai pusat kegiatan budaya dan destinasi wisata di wilayah Timur Indonesia.

Menurut Fadli, kawasan ini perlu diaktifkan dengan baik agar dapat menjadi ruang ekspresi budaya lokal, termasuk kegiatan seni, kuliner tradisional, dan produksi merchandise yang mencerminkan identitas Gorontalo. Dia juga mendorong pengembangan produk budaya intelektual seperti desain kaos, cenderamata, atau barang dagangan khas Benteng Otanaha. “Kita perlu mendorong pengembangan intelektual properti budaya, seperti desain kaos, mug, atau cendera mata khas Benteng Otanaha,” ucapnya Kamis (16/10/2025).

Benteng Otanaha menawarkan pemandangan alam yang indah, terletak di atas perbukitan dengan pemandangan langsung ke Danau Limboto. Pengunjung dapat menikmati keindahan Danau Limboto dan lanskap Gorontalo yang luas. Situs ini terdiri dari tiga struktur pertahanan utama, masing-masing memiliki nilai sejarah dan arsitektur khas zaman lampau.

Dibangun pada abad ke-16, Benteng Otanaha awalnya merupakan pusat pertahanan dan pengawasan Kerajaan Gorontalo. Selain nilai sejarahnya, kawasan ini juga berpotensi besar sebagai destinasi wisata budaya unggulan. Fadli juga mengemukakan pentingnya menjadikan Benteng Otanaha sebagai simpul aktivitas ekonomi kreatif berbasis warisan budaya. Pengelolaan yang terpadu dan berkelanjutan diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat setempat, baik dari pelestarian sejarah maupun peningkatan kesejahteraan melalui pariwisata dan industri kreatif.

Menurut Fadli, pengelolaan situs bersejarah seperti Benteng Otanaha harus dilakukan secara terpadu, melibatkan pemerintah daerah, pelaku budaya, dan masyarakat setempat. Hal ini agar situs ini dapat menjadi pusat aktivitas budaya dan ekonomi kreatif berbasis warisan sejarah. Kementerian Kebudayaan juga mendukung revitalisasi dan pemanfaatan situs-sejarah sebagai bagian dari pelestarian warisan budaya nasional. Benteng Otanaha adalah contoh konkret bagaimana peninggalan masa lalu dapat dihidupkan kembali untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan memperkuat identitas budaya bangsa.

Meskipun telah berusia ratusan tahun, Benteng Otanaha tetap menjadi simbol keagungan sejarah dan budaya Gorontalo. Situs ini tidak hanya sebagai peninggalan masa lalu, tetapi juga sebagai pilar pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan pengelolaan yang terstruktur dan terpadu, Benteng Otanaha dapat menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan dalam negeri dan luar negeri. Selain itu, situs bersejarah ini juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk memahami dan mempertahankan warisan budaya.

Pelestarian situs bersejarah seperti Benteng Otanaha bukan hanya tentang mempertahankan bangunan, tetapi juga tentang mempertahankan identitas dan kehidupan budaya lokal. Melalui upaya pengelolaan yang baik, Benteng Otanaha dapat menjadi contoh sukses bagi situs-sejarah lain di Indonesia. Dengan demikian, peninggalan sejarah ini tidak hanya menjadi sebagai bagian dari sejarah, tetapi juga menjadi bagian dari masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Gorontalo dan bangsa Indonesia.

Baca juga Berita lainnya di News Page