"Puan Peringatkan DPR untuk Memeriksa Temuan Radioaktif di Cikande untuk Mencegah Insiden Berulang"

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Puan Maharani, pemimpin DPR RI, memberikan tanggapan terkait kasus pencemaran byproduct radionuklida Cesium-137 (Cs-137) yang ditemukan dalam ekspor udang beku Indonesia ke Amerika Serikat di Cikande, Serang. Ia menjamin bahwa DPR akan melakukan pengawasan terhadap permasalahan ini melalui komisi-komisi terkait, termasuk komisi lingkungan hidup dan komisi industri.

Dalam kesempatan yang sama di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Kamis (2/10/2025), Puan menegaskan bahwa insiden semacam ini tidak boleh terjadi kembali. Menurutnya, hal tersebut memerlukan evaluasi yang menyeluruh. “Peristiwa ini tidak boleh terjadi lagi, dan butuh evaluasi serius, serta sekarang area tersebut telah ditutup karena akan merugikan penduduk sekitar,” ujarnya.

Earlier, more than 1,500 individuals from the surrounding area of Industri Modern Cikande, Serang Regency, Banten, underwent health examinations following the detection of Cesium-137 (Cs-137) radiation exposure. The government assured that these examinations were conducted comprehensively to assess the impact of radiation on the local community.

Zulkifli Hasan, known as Zulhas, the Coordinating Minister for Economic Affairs, stated that out of thousands examined, only nine individuals were identified as having been exposed. “We conducted examinations on 1,562 workers and community members, and no serious health impacts were found. Only nine individuals were affected, and they have been handled by the Ministry of Health,” he asserted.

Currently, the government has officially designated the Industri Modern Cikande area in Serang, Banten, as a Special Radiation Contamination Incident involving Cesium-137. This decision was announced by the Minister of Environment and Head of the Environmental Management Agency (KLH/BPLH) after nearly two weeks of intensive fieldwork by the Cesium-137 Radiation Handling Task Force (Satgas).

Berbagai pihak telah menyatakan keinginan untuk memperbaiki sistem pengawasan dan pencegahan pencemaran radioaktif. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat. Meskipun insiden ini telah ditangani, hal ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan vigilansi terhadap risiko radiasi di masa depan. Kita semua harus bersatu untuk memastikan bahwa kejahatan seperti ini tidak terjadi lagi, dan bahwa Indonesia tetap menjadi negara yang aman dan sehat bagi generasi mendatang.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan