Menteri PKP Apresiasi BRI Terkait Pencapaian Realisasi Kuota Rumah Subsidi Sebesar 71%

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, memberikan aprecasi kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) karena mencapai prestasi tertinggi dalam penyaluran rumah subsidi dibandingkan dengan bank Himbara lainnya. Realisasi rumah subsidi yang telah disalurkan BRI mencapai 71% dari total kuota yang telah ditetapkan.

“Saya secara khusus datang untuk mengucapkan terima kasih kepada Direktur Utama karena pertumbuhannya paling signifikan. Nanti, Direktur Utama akan menyampaikan data detailnya sendiri. Terima kasih juga karena Direktur Utama sudah menunjukkan ketertiban dalam pengelolaan rumah subsidi ini,” kata Ara kepada para wartawan di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Menurut Ara, pencapaian ini menunjukkan kesuksesan program perumahan yang digagas oleh Pemerintah Presiden Prabowo. Dikatakannya, dari segi permintaan, tidak ada bank lain yang memiliki pengalaman dan jaringan seperti BRI dalam menyuplai rumah subsidi.

“Ini sangat baik, program yang luar biasa dari pemerintahan Presiden Prabowo. Dalam hal permintaan, tentu tidak ada bank yang lebih berpengalaman dan memiliki jaringan yang lebih luas daripada BRI,” tutupnya.

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, mengukuhkan pernyataan bahwa peningkatan paling besar jelas terlihat dari BRI. Heru menjelaskan bahwa kuota rumah subsidi untuk BRI naik secara signifikan, dari 17 ribu unit tahun lalu menjadi 25 ribu unit saat ini, atau mengalami kenaikan sebesar 47%. Hingga saat ini, realisasi penjualan sudah mencapai 17.822 unit, atau 71% dari total kuota yang ditetapkan.

“Kalau tahun lalu hanya 17 ribu, Pak Direktur Utama, tahun ini naik 47%, alokasi kuota untuk BRI sekarang 25 ribu. Dari 25 ribu, kita catat bahwa hingga hari ini sudah 17.822 atau 71%,” jelas Heru.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menjelaskan bahwa pencapaian ini didukung oleh kondisi keuangan BRI yang kuat. “Jika kita lihat likuiditas, BRI memiliki likuiditas yang sangat besar. LDR (loan to deposit ratio) kami masih jauh di bawah 87-89%. Tambahan lagi, kemarin kami mendapatkan tambahan dana sebesar Rp55 triliun dari pemerintah,” jelasnya.

Tahun ini, Pemerintah menetapkan target penyaluran rumah subsidi sebanyak 350 ribu unit, angka terbesar sepanjang sejarah. Namun, backlog perumahan masih mencapai 10 juta unit. Ara menekankan pentingnya mempercepat pelaksanaan program agar warga dengan penghasilan rendah dapat segera memiliki hunian layak.

Selain rumah subsidi, Pemerintah juga meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan. Skema ini memungkinkan UMKM yang beroperasi dari rumah untuk mendapatkan pembiayaan hingga Rp 500 juta dengan bunga 6%. Program lain yang dilakukan adalah rumah susun subsidi melalui kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dengan realisasi penyaluran sebesar 71%, BRI dapat menjaga momentum penyaluran rumah subsidi serta membantu pemerintah dalam mencapai target besarnya untuk memperluas akses hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Data terbaru menunjukkan bahwa program perumahan subsidi terus berkembang dengan pesat. BRI bukan hanya menjadi pemimpin dalam distribusi rumah subsid, tetapi juga memperkuat posisi keuangannya melalui likuiditas yang kuat dan dukungan dari pemerintah. Ini menandakan bahwa upaya pemerintah dalam memperbaiki kondisi perumahan di Indonesia sedang berjalan dengan baik.

Studi kasus terkait menunjukkan bahwa BRI telah berhasil mengoptimalkan jaringan cabang yang luas mereka untuk mencapai target penyaluran rumah subsidi. Hal ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga mengukuhkan reputasi bank sebagai pemain kunci dalam program inisiatif sosial pemerintah.

BRI tampaknya telah memanfaatkan keunggulan likuiditas mereka untuk mendanai proyek-program ini dengan efektif. Dengan demikian, BRI tidak hanya menjadi model sukses bagi bank lain, tetapi juga memberikan inspirasi bagi pemerintah untuk melanjutkan dan memperluas program-perprograman sosial mereka.

Pemerintah sebaiknya terus memberikan dukungan kepada bank seperti BRI untuk memastikan bahwa target perumahan subsidi dapat dicapai dengan lancar. Inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga untuk ekonomi nasional yang lebih sehat dan inklusif.

BRI telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung program perumahan subsidi. Dengan dukungan yang terus berlanjut, kemungkinan besar target penyaluran rumah subsidi akan terus naik dan berdampak positif pada masyarakat berpenghasilan rendah.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page