Prabowo-Gibran: Aksi Massal Usai Jokowi Desak Pilpres Dua Periode

Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, telah menjelaskan bahwa ia telah memberikan instruksi kepada relawan-rewanannya untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran untuk dua periode. Pernyataan ini dibuahkan setelah dicoba mengenai keterlibatan relawan Bara JP dalam mendukung skenario tersebut. Sebagai bukti, Jokowi mengulangi bahwa dia telah memerintahkan relawan untuk mendukung masa jabatan kedua Prabowo-Gibran.

Menurut Jokowi, sejak awal ia telah menugaskan seluruh relawan untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran selama dua periode. Pengungkapan ini dilakukan saat ia diwawancarai oleh detikJateng pada hari Jumat, tanggal 19 September 2025. Jokowi juga menegaskan kembali bahwa perintah tersebut tetap berlaku untuk mendukung kepemimpinan Prabowo-Gibran selama dua periode.

Puan Maharani, Ketua DPR RI dan juga Ketua DPP PDI Perjuangan, merespon dengan mengatakan bahwa pemilu masih jauh di depan. Ia mendorong kesatuan dalam pembangunan negara. “Mari kita bekerja bersama untuk membangun bangsa dan negara dengan gotong-royong. Pemilu masih jauh,” katanya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada hari Selasa, 23 September 2025. Puan menegaskan pentingnya kerja sama antara semua pihak untuk mencapai tujuan tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Herman Khaeron, menyatakan bahwa partainya masih fokus pada peningkatan kinerja pemerintahan Prabowo. “Demokrat melakukan upaya serius untuk menjamin suksesnya program pemerintahan Prabowo. Kader-kader kami, baik di eksekutif maupun legislatif, berfokus untuk memastikan pemerintahan ini sukses,” katanya kepada wartawan pada hari Selasa, 23 September 2025. Dia juga menambahkan bahwa DPP partai sedang mengerjakan konsolidasi internal dan menyerahkan keputusan tentang capres-cawapres ke depan kepada Majelis Tinggi Partai.

Waketum PKB, Jazilul Fawaid, menyarankan agar pernyataan tentang masa jabatan dua periode tidak dihoror sebelum waktu. “Jangan buru-buru. Jika belum saatnya salat, jangan berazan dulu. Biarkan Prabowo yang saat ini aktif menjalin hubungan di panggung internasional,” ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Senin, 22 September 2025. Jazilul menegaskan bahwa PKB akan tetap mendukung Prabowo, tidak Gibran.

Saan Mustopa, Waketum NasDem, juga menganggap pemilu masih jauh dan lebih penting untuk mendukung program-program Prabowo selama lima tahun ke depan. “Saat ini lebih baik kita fokus mendukung program-program prioritas Prabowo supaya berjalan lancar dan sukses,” katanya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada hari Selasa, 23 September 2025. Saan berharap semua program ini dapat memenuhi harapan dan keinginan rakyat.

Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS, menyebut bahwa keputusan tentang wakil presiden ke depan akan ditentukan oleh Prabowo sendiri. “Apakah lanjut dengan Gibran, semua tergantung Prabowo. Dukungan politik untuk Prabowo sangat besar,” katanya kepada wartawan pada hari Senin, 22 September 2025. Mardani juga memelihatkan bahwa peluang dua periode sangat besar jika kepemimpinan saat ini berhasil sukses.

Dalam menanggapi ucapan Jokowi tentang dukungan Prabowo-Gibran untuk dua periode, berbagai pihak mengekspresikan pandangan mereka. PKB dan NasDem berpendapat bahwa pemilu masih jauh dan lebih penting untuk berfokus pada pembangunan negara saat ini. Sementara PKS menegaskan dukungan politiknya yang kuat terhadap Prabowo, dengan harapan bahwa masa jabatan kedua akan terwujud jika pemimpin saat ini berhasil membuktikan kinerjanya. Demokrat berfokus pada peningkatan kinerja pemerintahan saat ini tanpa membicarakan pencapresan. Kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa dukungan politik terhadap kepemimpinan Prabowo saat ini sangat kuat, namun setiap pihak memiliki pandangan sendiri tentang masa depan politik.

Baca juga Berita lainnya di News Page