Presiden Majelis Umum PBB Pastikan Telepromter Trump Berfungsi dengan Baik

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada sesi pembukaan Majelis Umum PBB ke-80, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dapat dilihat mengalahkan teleprompter yang tidak beroperasi dengan baik. Annalena Baerbock, yang memimpin sesi tersebut, langsung menegaskan bahwa sistem teleprompter PBB bekerja dengan lancar.

Dalam sesi yang disiarkan langsung di YouTube United Nations, Rabu (24/9/2025), Baerbock menyampaikan, “Saya ingin mengukuhkan bahwa tidak ada masalah dengan teleprompter PBB.” Insiden ini terjadi saat Trump memulai pidato di hadapan para delegasi internasional.

Trump bahkan mengarahkan tangannya ke arah operator teleprompter saat mengulas masalah tersebut. “Saya hanya dapat mengatakan bahwa siapa pun yang mengoperasikan teleprompter ini akan dalam masalah besar,” ujarnya saat membuka pidatonya, Selasa (23/9/2025).

Amerika Serikat sebagai negara tuan rumah Sidang Umum PBB mendapatkan urutan kedua untuk berbicara, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva. Setelah menyinggung teleprompter yang rusak, Trump terlihat membacakan pidato dari kertas cetak.

Dalam pidatonya, Trump juga mencoblos mantan presiden Joe Biden. Ia mengkritik berbagai kelemahan yang terjadi selama kepemimpinan Biden. “Enam tahun telah berlalu sejak terakhir kali saya berdiri di ruangan ini dan berpidato di depan dunia yang damai dalam masa jabatan pertama saya,” ungkap Trump, merujuk pada periode kepemimpinannya di Gedung Putih antara 2017 hingga 2021.

Trump melanjutkan dengan mengkritik situasi global saat ini. “Sejak itu, senjata perang telah menghancurkan perdamaian yang saya ciptakan di dua benua. Masa ketenangan dan stabilitas telah digantikan dengan salah satu krisis terbesar di zaman kita. Di Amerika Serikat, empat tahun kelemahan, pelanggaran hukum, dan radikalisme di bawah pemerintahan Biden telah membawa negaramu ke serangkaian bencana,” tuturnya.

Pidato Trump ini menegaskan komitmennya untuk membahas isu-isu global dengan gaya retorika yang kuat, meskipun dihadapkan dengan kendala teknis.

Dalam era globalisasi yang semakin dinamis, kepemimpinan yang kuat dan adaptif menjadi kunci dalam menghadapi tantangan internasional. Pidato Trump di PBB mengingatkan kita bahwa kepemimpinan yang berani dan transparan dapat membangun kembali kepercayaan dan stabilitas, baik di tingkat nasional maupun global. Dalam menghadapi krisis, penting bagi para pemimpin untuk menunjukkan ketegasan dalam mengatasi masalah dan menawarkan solusi yang nyata.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan