Perusahaan Farmasi Ungkap Keterangan soal Alkes AS Tanpa Tarif Impor ke RI

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Kalbe Farma Tbk, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang alat kesehatan, telah mengungkapkan pendapatnya mengenai kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat. Kesepakatan tersebut termasuk penurunan bea masuk untuk produk alat kesehatan dari Amerika Serikat yang akan masuk ke Indonesia. Direktur dari Kalbe Farma, Kartika Setiady, menyatakan dukungan terhadap upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan kesehatan domestik. Ini juga memberikan peluang bisnis bagi perusahaan untuk memasarkan produk mereka di pasar dalam negeri.

Kartika menjelaskan bahwa Kalbe Farma sedang memperluas produksi dengan memproduksi dan merakit alat kesehatan secara lokal. Salah satu contohnya adalah pabrik benang bedah yang sudah beroperasi di Indonesia. Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan berbagai mitra internasional untuk merakit peralatan medis di dalam negeri. Strategi ini berubah dari awalnya yang lebih fokus pada pasar ekspor.

Pengecualian tarif impor yang baru-baru ini diketahui telah memengaruhi rencana bisnis perusahaan. Mereka telah menjalin kerjasama dengan perusahaan seperti GE Healthcare dari Amerika Serikat untuk merakit mesin CT Scan di Indonesia. Hal ini menjadi bagian dari strategi long-term untuk memperkuat kompetensi di bidang alat kesehatan.

Industri alat kesehatan di Indonesia juga menghadapi tantangan baru akibat kebijakan tarif impor yang dikenakan oleh Amerika Serikat sebesar 19%. Selain itu, rencana penghapusan persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) juga menjadi perhatian dalam kesepakatan perdagangan kedua negara.

Industri alat kesehatan di Indonesia sedang mengalami transformasi yang signifikan. Dibawahnya, perusahaan seperti Kalbe Farma tidak hanya berfokus pada impor, tetapi juga mulai memproduksi dan merakit produk secara lokal. Dengan dukungan dari pemerintah dan kerjasama internasional, perusahaan ini memiliki potensi besar untuk berkembang dan memenuhi kebutuhan pasar domestik. Dalam kondisi yang terus berubah, adaptasi dan inovasi menjadi kunci sukses bagi industri ini.

Pada masa depan, harapkan lebih banyak perusahaan lokal yang ikut berpartisipasi dalam pemenuhan kebutuhan alat kesehatan. Dengan investasi dalam teknologi dan kerjasama global, Indonesia dapat memperkuat posisi dalam industri ini secara bertahap.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan