KPK Ungkap Pengakuan Noel tentang Setoran Lain

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Noel, mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, mengaku telah menerima setoran tambahan selain yang sudah diketahui sebelumnya. Informasi ini dikonfirmasi oleh Asep Guntur Rahayu, Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, dalam keterangan kepada wartawan pada Selasa, 9 September 2025. Awalnya, Noel diketahui telah menerima Rp 3 miliar untuk perbaikan rumah dan sebuah motor Ducati. Namun, saat ini, KPK sedang menelusuri adanya penerimaan tambahan yang diduga telah diterimanya.

KPK saat ini memfokuskan penyelidikan pada penerimaan tambahan tersebut. Noel telah dikenai Pasal 12B UU Tipikor, yang berhubungan dengan gratifikasi, selain Pasal 12e yang terkait dengan pemerasan. Kasus ini melibatkan penerimaan uang dan barang yang tidak sesuai dengan peraturan.

Dalmga kasus ini, Noel diduga menerima Rp 3 miliar dan satu motor Ducati saat menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan. Skandal pemerasan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan telah berlangsung sejak 2019. Biaya pengurusan sertifikat yang seharusnya hanya Rp 275 ribu, telah kaliberat menjadi Rp 6 juta. Selisih biaya ini dialokasikan kepada beberapa pihak, dengan total uang yang terkumpul mencapai Rp 81 miliar.

Berikut adalah daftar tersangka dalam kasus ini:

  1. Irvian Bobby Mahendro, Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 (2022-2025)
  2. Gerry Aditya Herwanto Putra, Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja (2022-sekarang)
  3. Subhan, Subkoordinator Keselamatan Kerja Dit Bina K3 (2020-2025)
  4. Anitasari Kusumawati, Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja (2020-sekarang)
  5. Immanuel Ebenezer Gerungan, Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI
  6. Fahrurozi, Dirjen Binwasnaker dan K3 (Maret 2025-sekarang)
  7. Hery Sutanto, Direktur Bina Kelembagaan (2021-Februari 2025)
  8. Sekarsari Kartika Putri, Subkoordinator
  9. Supriadi, Koordinator
  10. Temurila, pihak PT KEM Indonesia
  11. Miki Mahfud, pihak PT KEM Indonesia

Kasus ini menunjukkan skala korupsi yang luas dalam sistem sertifikasi K3, yang tidak hanya melibatkan pejabat tinggi tetapi juga pihak perusahaan. Penyelidikan KPK terus berlangsung untuk mengungkap seluruh jaringan di balik skandal ini. Jika Anda melihat praktik korupsi di sekeliling Anda, jangan ragu untuk melaporkannya kepada otoritas terkait. Setiap langkah kecil dalam melawan korupsi dapat membuat perbedaan besar bagi masa depan kita semua.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan