Gibran Panen Lobster Bersama Titiek Soeharto: Ungkapan Terima Kasih Atas Dukungan

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir dalam acara panen perdana lobster di Balai Perikanan Budidaya Laut Batam, Kepulauan Riau, bersama dengan Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto. Mereka dikawal oleh Selvi Ananda, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Kepala Bappisus Aries Marsudiyanto dan forkopimda Kepri. Saat acara berlangsung, mereka sempat memakai baju seragam dalam warna cokelat.

Dalam siaran YouTube KKP, terlihat Gibran, Selvi, Titiek, Trenggono, dan Aries meninjau hasil budidaya lobster dan berbagai jenis ikan lainnya. Mereka bahkan memegang beberapa eksemplar lobster yang telah berhasil dibesarkan. Gibran pun mengucapkan terima kasih kepada Titiek Soeharto dan Trenggono atas dukungan mereka dalam program perikanan.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya Bapak dan Ibu. Program ini baru saja diresmikan tahun lalu, namun hari ini sudah menghasilkan hasil. Pak Treng biasanya membuat model terlebih dahulu, kemudian membesarkannya dan mereplikasinya di tempat lain. Terima kasih atas dukungan Bu Ketua Komisi di berbagai program pemerintah,” kata Gibran pada hari Rabu (10/9/2025).

Gibran juga meminta peningkatan dan penerapan model-model perikanan di daerah lain, serta memfokuskan pada partisipasi pemuda dalam riset dan pengembangan. Dia juga menyerukan perpres segera dikeluarkan untuk mencegah penyelundupan.

Menurut Gibran, hasil budidaya lobster di lokasi tersebut sangat memuaskan, dan cara pengembangbiakan yang dilakukan juga layak dipuji. Dia menganggap ekonomi laut Indonesia memiliki potensi besar karena kekayaan alam yang melimpah. Gibran juga optimis bahwa program ekonomi biru dapat berjalan lancar dengan dukungan semua pihak.

Sebelumnya, Gibran dan Titiek sudah pernah melakukan kunjungan bersama ke beberapa daerah, termasuk meninjau panen tebu di Sleman, DIY, bulan Juli lalu.

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa penen lobster ini merupakan sejarah baru bagi Indonesia. Ia menjelaskan bahwa budidaya lobster memerlukan waktu dua tahun penelitian dan uji coba. Trenggono optimis bahwa dengan potensi bibit laut yang melimpah, Indonesia bisa menjadi negara yang kuat di sektor perikanan.

Trenggono juga mengucapkan terima kasih kepada Titiek Soeharto dan mendorong agar kekuatan ekonomi dari sumber daya laut diprioritaskan. Ia berharap program kampung nelayan dapat segera diselesaikan, karena nilai ekonomi dari budidaya ikan yang dilakukan saat ini sangat besar.

Titiek Soeharto, dalam ucapan sambutannya, menyampaikan selamat kepada KKP atas keberhasilan budidaya lobster. Dia mengingatkan agar tidak terjadi penyelundupan benih benih lobster (BBL) dan mendorong kerjasama dengan negara lain untuk pembesaran benih di Indonesia.

Sementara itu, Kepala Bappisus Aries Marsudiyanto menekankan pentingnya penggunaan dana negara dengan bijak, tanpa ada penyelewengan. Dia mengingatkan semua stakeholder untuk memanfaatkan uang negara dengan baik dan benar.

Kekayaan alam laut Indonesia memang tak pernah tergoyang. Dengan dukungan pemerintah, swasta, dan masyarakat, potensi ekonomi biru bisa terus tumbuh. Masyarakat diharapkan ikut berperan aktif dalam program perikanan agar penerapannya bisa lebih optimal. Jangan lupa, perikanan bukan hanya tentang hasil panen, tetapi juga tentang kelestarian lingkungan dan kesejahteraan nelayan. Mari kita dukung program ini agar Indonesia menjadi negara yang kuat dalam sektor perikanan.

Baca juga Berita lainnya di News Page