Menurunkan Risiko Kanker Lambung Melalui Empat Strategi Menurut Dokter Harvard

Sebuah penyakit yang semakin banyak mengganggu jutaan orang setiap tahun, kanker lambung atau yang dikenal dengan sebutan gastric cancer, tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan, tetapi juga oleh kebiasaan makan dan pola hidup yang tidak sehat. Dr. Saurabh Sethi, seorang spesialis penyakit perut yang telah melanjutkan pendidikan di Harvard University, baru-baru ini telah berbagi beberapa tips praktis yang dapat membantu mengurangi resiko terkena kanker lambung. Langkah-langkah yang diajukan berfokus pada peningkatan pola makan, kebiasaan yang baik untuk kesehatan usus, perubahan gaya hidup, dan cara-cara untuk mendeteksi awal penyakit ini.

Menurut dr. Sethi, salah satu cara efektif untuk mengurangi risiko kanker lambung adalah dengan meningkatkan konsumsi sayuran. Sayuran seperti brokoli, kubis, kembang kol, kubis brussel, dan kangkung kaya akan senyawa sulforafan, yang telah terbukti memiliki sifat anti-kanker. Selain itu, sayuran-sayuran ini juga membantu proses detoksifikasi tubuh, mendukung fungsi hati, dan mengurangi stres oksidatif yang dapat merusak sel dan meningkatkan risiko kanker.

Selain sayuran, bawang putih juga dimasukkan dalam daftar makanan yang baik untuk kesehatan lambung. Bawang putih mengandung allicin, sejenis senyawa yang memiliki sifat anti-kanker dan anti-mikroba. Konsumsi bawang putih secara teratur dapat membantu melindungi lapisan lambung, meningkatkan kesehatan usus, dan menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya seperti Helicobacter pylori.

Mengonsumsi daging olahan seperti sosis harus dihindari karena mengandung pengawet dan zat aditif seperti nitrat dan nitrit yang dapat meningkatkan risiko kanker lambung. Dr. Sethi menyarankan untuk mengganti daging olahan dengan sumber protein yang lebih sehat dan rendah lemak, seperti ayam, ikan, kacang-kacangan, atau alternativan nabati.

Selain itu, penting untuk melakukan tes deteksi infeksi bakteri Helicobacter pylori, yang dikenal sebagai salah satu faktor risiko kanker lambung. Bakteri ini dapat menginfeksi lapisan lambung dan menyebabkan gejala seperti nyeri perut bagian atas, kembung, gangguan pencernaan, mual, atau rasa panas di dada.

Data terbaru menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi sayuran seperti brokoli dan kangkung dapat mengurangi risiko kanker lambung hingga 30%. Selain itu, penggunaan bawang putih secara teratur juga terbukti efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya di lambung. Studi kasus yang dilakukan di beberapa negara menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi daging olahan secara berlebihan memiliki risiko kanker lambung yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang meminum protein dari sumber alami.

Menjaga kesehatan lambung bukan hanya tentang memakannya dengan baik, tetapi juga dengan melakukan tes rutin untuk mendeteksi infeksi seperti Helicobacter pylori. Dengan mengikuti tips-tips ini, kita bisa mengurangi risiko kanker lambung dan menjaga kesehatan perut secara optimal. Jaga pola makanmu dan pilih makanan yang sehat untuk masa depan yang lebih baik.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page