Makanan yang Dapat Menurunkan Risiko Kanker menurut Penelitian, Termasuk Bawang Putih

Makanan yang dikonsumsi sehari-hari memiliki dampak besar terhadap kesehatan seseorang, termasuk risiko terkena penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, hingga kanker. Beberapa studi menunjukkan adanya bukti bahwa makanan tertentu dapat memengaruhi perkembangan kanker. Makanan yang kaya akan senyawa tertentu dipercaya dapat mengurangi risiko pertumbuhan sel kanker. Berikut adalah beberapa makanan berdasarkan riset yang dapat membantu mencegah kanker.

1. Bawang putih
Bawang putih mengandung allicin, senyawa yang terbukti memiliki sifat menahan pertumbuhan sel kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur dapat menurunkan risiko terkena berbagai jenis kanker. Misalnya, dalam studi tahun 2011 yang melibatkan 543.220 peserta, ditemukan bahwa mereka yang sering mengkonsumsi sayuran allium seperti bawang putih, bawang bombai, daun bawang, dan bawang merah memiliki risiko kanker lambung yang lebih rendah. Studi lain pada 2002 juga menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih dapat menurunkan risiko kanker prostat. Selain itu, studi tahun 2007 menunjukan bahwa konsumsi bawang putih bersama dengan buah-buahan, sayuran berwarna kuning tua, sayuran berwarna hijau tua, dan bawang bombai dapat mengurangi risiko kanker kolorektal. Ahli kesehatan merekomendasikan mengonsumsi 2 hingga 5 gram bawang putih per hari untuk mendapatkan manfaatnya. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hubungan langsung antara bawang putih dan penurunan risiko kanker.

2. Brokoli
Brokoli kaya akan sulforafan, senyawa yang ditemukan dalam sayuran silangan dan dipercaya memiliki sifat antikanker. Studi pada 2010 menunjukkan bahwa sulforafan dapat mengurangi ukuran dan jumlah sel kanker payudara hingga 75 persen. Penelitian hewan tahun 2004 juga menunjukan bahwa sulforafan membantu membunuh sel kanker prostat dan mengurangi volume tumor lebih dari 50 persen. Beberapa studi juga menemukan bahwa konsumsi sayuran silangan seperti brokoli dapat mengurangi risiko kanker kolorektal. Analisis dari 35 studi menunjukkan bahwa konsumsi sayuran silangan dapat menurunkan risiko kanker kolorektal dan usus besar. Memasukkan brokoli dalam beberapa porsi makan per minggu dapat memberikan manfaat dalam mencegah kanker.

3. Wortel
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi wortel secara rutin dapat menurunkan risiko kanker tertentu. Analisis tahun 2015 mengamati hasil dari 5 penelitian dan menyimpulkan bahwa konsumsi wortel dapat mengurangi risiko kanker lambung hingga 26 persen. Penelitian lain juga menemukan bahwa konsumsi wortel yang tinggi dapat menurunkan risiko kanker prostat sebanyak 18 persen. Studi pada 1986 menunjukkan bahwa perokok yang tidak makan wortel tiga kali lebih mungkin terkena kanker paru-paru dibandingkan mereka yang makan wortel lebih dari sekali seminggu. Memasukkan wortel ke dalam pola makan sebagai camilan sehat atau lauk lezat beberapa kali seminggu dapat meningkatkan asupan dan potensialnya dalam mengurangi risiko kanker.

4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan tinggi serat, yang dipercaya dapat membantu melindungi dari kanker kolorektal. Studi tahun 2006 yang melibatkan 1.905 orang dengan riwayat tumor kolorektal menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi lebih banyak kacang kering matang memiliki risiko kekambuhan tumor yang lebih rendah. Penelitian hewan tahun 2002 juga menunjukkan bahwa kacang hitam dapat menghambat perkembangan sel kanker usus besar hingga 75 persen. Konsumsi beberapa porsi kacang setiap minggu dapat meningkatkan asupan serat dan membantu menurunkan risiko terkena kanker.

5. Buah beri
Buah beri kaya akan antosianin, pigmen tumbuhan dengan sifat antioksidan yang dapat mengurangi risiko kanker. Studi kecil menunjukan bahwa ekstrak bilberry dapat menurunkan pertumbuhan sel kanker kolorektal sebanyak 7 persen. Penelitian lain juga menemukan bahwa bubuk raspberry hitam beku-kering membantu menurunkan kadar penanda terkait perkembangan kanker pada pengidap kanker mulut. Studi hewan tahun 2001 menunjukan bahwa raspberry hitam beku-kering dapat mengurangi kejadian tumor esofagus hingga 54 persen dan menurunkan jumlah tumor hingga 62 persen. Menambahkan satu atau dua porsi beri ke dalam makanan setiap hari diyakini dapat membantu mengurangi perkembangan kanker.

6. Tomat
Likopen, senyawa yang ada dalam tomat, bertanggung jawab atas warna merah cerahnya dan dipercaya memiliki sifat antikanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi likopen dan tomat dapat menurunkan risiko kanker prostat. Tinjauan tahun 2013 terhadap 17 studi menemukan bahwa konsumsi tomat mentah, tomat matang, dan likopen lebih tinggi terkait dengan penurunan risiko kanker prostat. Studi tahun 2002 juga menemukan bahwa konsumsi tomat yang tinggi terkait dengan risiko lebih rendah terkena kanker prostat. Memasukkan satu atau dua porsi tomat ke dalam menu makanan setiap hari dapat membantu meningkatkan asupan dan potensialnya dalam mencegah kanker.

Mengonsumsi makanan sehat secara teratur dapat memberikan manfaat besar untuk kesehatan, termasuk dalam mengurangi risiko kanker. Menambahkan berbagai jenis sayuran dan buah ke dalam pola makan sehari-hari merupakan langkah sederhana tetapi efektif untuk mendukung kesehatan jangka panjang.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page