Berita Terkini dan Trending di Dunia Hari Ini

Di ibu kota Indonesia, sebuah insiden tragis telah terjadi di Peru. Sebuah anggota staf dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Lima kehilangan nyawanya akibat serangan penembakan yang terjadi pada malam Senin (1/9) menurut waktu setempat. Pelaku yang tak dikenali ini menembak korban tiga kali pada jarak yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya.

Sumber berita setempat, Panamericana Television, yang dibagikan melalui Antara News pada Selasa (2/9/2025), mengungkapkan bahwa nama staf yang tewas adalah Zetro Leonardo Purba. Menurut laporan tersebut, Zetro meninggal setelah ditempa tiga peluru yang dilemparkan oleh seseorang yang tidak dikenal di wilayah Lince, Lima.

Selain insiden ini, beberapa berita internasional lainnya yang menjadi sorotan pembaca pada hari ini, Selasa (2/9/2025), meliputi:

Setelah dikirim untuk mendukung Rusia dalam perang melawan Ukraina, sekitar 2.000 tentara Korea Utara diperkirakan telah gugur. Badan Inteligen Nasional Korea Selatan (NIS) melaporkan pada April bahwa jumlah korban perang minimal 600 jiwa. Anggota parlemen Korea Selatan, Lee Seong Kweun, menunjukkan bahwa perkiraan terbaru menunjukkan angka korban telah naik menjadi 2.000 tentara.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menyatakan siapnya untuk mengambil alih pemerintahan di Jalur Gaza setelah perang berakhir. Dalam wawancara dengan Al Arabiya pada Selasa (2/9/2025), Abbas menegaskan bahwa Otoritas Palestina punya kemampuan untuk mengelola wilayah tersebut dan tidak menolak kemitraan dari negar-negara Arab atau internasional dalam pengelolaan pascaperang.

Hamas mengkritik rencana yang sedang diperiksa oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menawarkan Amerika Serikat untuk mengelola Jalur Gaza selama sepuluh tahun dan merelokasikan penduduknya. Sebelumnya, media terkemuka The Washington Post melaporkan bahwa Gedung Putih sedang mempertimbangkan rencana yang akan menjadikan Gaza sebagai wilayah yang dikelola Amerika Serikat selama setidaknya sepuluh tahun. Rencana ini bertujuan untuk mengubah wilayah tersebut menjadi tujuan pariwisata utama dan pusat teknologi maju, menurut dokumen prospektus yang berisi 38 halaman yang dikutip oleh surat kabar tersebut.

Pemerintah Australia akan membayar negara kepulauan Nauru di Pasifik sebesar AU$ 400 juta, atau setara dengan Rp 4,2 triliun, untuk menampung imigran ilegal yang tidak dapat dideportasi ke negara asalnya dan juga tidak bisa ditahan tanpa batas waktu. Nauru, dengan penduduk sekitar 13.000 jiwa, menjadi solusi bagi pemerintah Australia setelah Pengadilan Tinggi Australia memutuskan pada tahun 2023 bahwa warga negara asing yang tidak memiliki prospek untuk dimukimkan kembali di luar Australia tidak dapat lagi ditahan tanpa batas waktu di pusat tahanan imigrasi. Namun, pemerintah Australia menyatakan bahwa mereka yang termasuk para kriminal juga tidak dapat dideportasi ke negara asalnya karena negara seperti Afghanistan dianggap tidak aman bagi warganya untuk dipulangkan, dan Iran menolak warganya yang tidak ingin pulang secara sukarela.

Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia di Lima, Peru, meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan pada Senin (1/9) malam waktu setempat. Korban tersebut, Zetro Leonardo Purba, dilaporkan ditembak tiga kali oleh orang tak dikenal di dekat tempat tinggalnya di Lince, Lima. Berita ini disiarkan oleh Panamericana Television dan dikutip oleh Antara News pada Selasa (2/9/2025).

Insiden tragis ini menimbulkan kesedihan dan menuntut pembaharuan dalam keamanan bagi staf diplomatik. Sedangkan di arena internasional, rencana-rencana strategis mengenai Gaza dan tantangan migrasi di Australia mengungkapkan kompleksitas geopolitik masa kini. Dalam era yang terus berubah, kolaborasi dan kesadaran global menjadi kunci untuk menghadapi tantangan global dengan bijak dan empati.

Baca juga Berita lainnya di News Page