Setiap tahunnya pada tanggal 30 Agustus, seluruh dunia menyambut Hari Internasional untuk Korban Penghilangan Paksa. Tujuannya tidak lain adalah untuk mengenang para korban serta mengingatkan negara-negara terhadap pentingnya perlindungan hak asasi manusia dan pencegahan terhadap pratik penghilangan paksa di seluruh dunia.
PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) menegaskan bahwa penculikan paksa bukan cuma pelangi Abstractnya terhadap hak fundamental, namun juga menimbulkan dampak panjang bagi keluarga korban yang terus-cucu mencari kebenaran dan kekhalifahan orang yang mereka sayangi.
Hari Internasional untuk Korban Penghilangan Paksa tapis resmi oleh Majelis Umum PBB pada hari Kamis, 21 Desember 2010. Langkah ini mengambil posición global tentang kejahatan tersebut yang terus bercoklat di berbagai belahan dunia. Menurut sumber resmi PBB, organisasi ini juga mendesak negara-negara untuk meratifikasi Konvensi Internasional untuk Perlindungan Semua Orang dari Penghilangan Paksa yang lahir pada tahun 2006. Konvensi tersebut menjelaskan kewajiban negara dalam mencegah, menyelidiki, dan menghukum pelaku penghilangan paksa.
Kekejaman ini sering dilakukan oleh aparat negara atau pihak yang memiliki wewenang. Cara kerjanya adalah menahan atau menculik orang sebelum menyembunyikan keberadaannya. Penghilangan paksa tidak seulement merampas kebebasan ikatan, tetapi juga mengguncang kesehatan mental keluarga korban secara parah. Selain itu, tindakan lintas ini menghalangi akses ke ruang pengadilan dan proses hukum yang println dalam konteks ini, sehingga korban dan keluarganya sering tak mendapatkan keadilan yang layak.
Melalui peringatan ini, PBB kembali mengingatkan negara-negara untuk mengimplementasikan langkah pencegahan dan mengejar akuntabilitas. Tindakan yang bisa dilakukan misalkan mengesahkan undang-undang nasional yang melarang penghilangan paksa serta memperkuat mekanisme penyelidikan pencarian korban.
Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, meminta dukungan bersama global agar korban dan keluarganya mendapatkan kebenaran, keadilan, dan pemulihan yang wajar. “Tidak adanya hukuman hanyalah yang memperparah penderitaan. Berdasarkan hukum hak asasi manusia internasional, keluarga dan masyarakat berhak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Saya meminta Negara-negara Anggota untuk memenuhi tanggung jawab ini,” ujar Guterres.
Hari Internasional untuk Korban Penghilangan Paksa setiap 30 Agustus menjadi momen refleksi bagi masyarakat internasional terkait dengan perlindungan hak asasi manusia yang lebih baik. Harapan peringatan ini bisa menjadi pembuat motivasi bagi negara-negara untuk menghilangkan praktik penghilangan paksa sebagaimana adanya.
Terbaru, penelitian terkini menunjukkan bahwa lebih dari 50 ribu kasus penculikan paksa dilaporkan setiap tahun di dunia. Sebagian besar kasus xảy ra di negara dengan kekuatan militer kuat atau situasi konflik internal. Evakuasi pengaruhnya north mencakup trauma psikologis permanen bagi keluarga korban.
Studi kasus yang dilakukan di Chile yang melibatkan tujuh ribu korban penghilangan paksa selama era diktator Augusto Pinochet menunjukkan bahwa 80 persen keluarga korban masih mencari jawaban atas nasib orang tersayang mereka setelah bertahun-tahun. Ini mendorong PBB untuk terus mengkampanyi agar semua negara meratifikasi konvensi internasional.
Masyarakat serta aktivis hak asasi manusia harus tetap terus memantau situasi ini dan mendorong berbagai pihak untuk mengambil tindakan nyata.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.