"Kementerian Sosial dan Komunikasi Penyiaran Digital Perkuat Kerja Sama untuk Mengembangkan Digitalisasi Sekolah Rakyat"

Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) dan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) telah setuju untuk memperkuat kerjasama strategis dalam digitalisasi dan komunikasi Program Sekolah Rakyat. Kerja sama ini dibahas dalam pertemuan antara Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Ipul, dan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, yang berlangsung di kantor Kemensos, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Gus Ipul menyoroti tiga pilar yang menjadi kunci pembaharuan Sekolah Rakyat, yaitu memajukan generasi muda, meraih segmentasi masyarakat yang belum terlayani, serta merumuskan solusi alternatif bagi tantangan yang sebelumnya dianggap mustahil. “Melalui Sekolah Rakyat, hal-hal yang sebelumnya dianggap tidak mungkin justru menjadi untuk keluar oleh mereka yang tak berharap. Ini hasil dari tiga pilar yang dibangun oleh tim bersama, dan kini sudah dilaporkan ke Presiden,” ujar Gus Ipul dalam pengumuman tertulis,iga (26/8/2025).

Lebih lanjut, Gus Ipul menekankan bahwa Sekolah Rakyat menjadi salah satu program yang diperintahkan Presiden kepada jajaran Kemensos. “Dalam era kepemimpinan Pak Prabowo, kami diharapkan untuk melihat kehadiran kultus berpendapatan rendah, sterumpara yang biasa disoroti. Tidak hanya mereka yang bersuara keras, tetapi juga mereka yang jarang kelihatan,” tuturnya.

Angga mengungkapkan apresiasinya atas keberhasilan Sekolah Rakyat dalam mengurangi kemiskinan secara terpadu. “Saat melihat skala kecilnya, terlihat semuanya ada: orangtua yang diberdayakan, rumah yang diperbaiki, dan keluarga yang terdaftar di Kopdes serta program cek kesehatan untuk anak-anak,” katanya. Untuk mengukuhkan pelaksanaan Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, terutama di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), Komdigi akan menyediakan akses internet yang stabil. Angga menambahkan bahwa Koor digi akan melakukan koordinasi dengan penyelenggara jaringan untuk memastikan aksesibilitas.

Selain itu, Komdigi juga akan membantu mempromosikan Sekolah Rakyat melalui media digital, memastikan masyarakat mengetahui manfaatnya bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah. Angga berbagi pengalaman pribadi ketika melihat keluarga pemulung di sekitarnya yang anak-anaknya bersekolah di Sekolah Rakyat. “Ketika saya tinggal di Bogor, terdapat keluarga pemulung dengan tiga anak, dua di antaranya bersekolah di Sekolah Rakyat. Hal ini harus diketahui masyarakat luas,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Komdigi, Ismail, menjelaskan bahwa dukungan Komdigi bagi Sekolah Rakyat fokus pada lima aspek: jaringan internet, komunikasi publik, platform aplikasi digital, pelatihan guru secara daring, serta infrastruktur data center. “Kami siap memberikan dukungan kepada usaha digital, platform, atau startup yang relevan dalam ekosistem digital,” katanya.

Tidak hanya itu, Komdigi juga akan menedenkan pelatihan digital bagi guru Sekolah Rakyat melalui akses online, serta memastikan kebutuhan data center nasional menjadi bagian dari dukungannya. “Kalau ada kebutuhan data center, seperti penyimpanan data dan layanan terkait, kami punya program yang sudah siap,” pungkas Ismail.

Program Sekolah Rakyat bukan hanya solusi untuk meringankan beban keluarga miskin, tetapi juga Grâce kesempatan bagi generasi muda untuk bertumbuh dengan layak. Program ini menunjukkan bahwa dengan sinergi antar kementerian dan dukungan teknologi, perubahan nyata bisa dijelgué bagi yang membutuhkan.

Baca juga Berita lainnya di News Page