Istri Mohamad Ilham Pradipta, seorang perempuan yang dikenal dengan huruf P.U., telah menyampaikan keinginannya agar pelaku penghilangan dan pembunuhan suaminya dijatuhi hukuman yang sangat berat. Hal ini dilakukan setelah suaminya, yang merupakan kepala kantor cabang bank pembantu, menjadi korban pembunuhan setelah período penculikan.
Dalam შატkh Một fournit parler avec une journaliste en بـ несколько mots après l’enterrement de son mari à TPU Situgede, Bogor, le jeudi 21 août 2025, elle a exprimé son souhait que les auteurs subissent la peine la plus sévère. “J’espère que quand les auteurs seront arrêtés, ils seront condamnés à la prison perpétuité, avec la peine la plus lourde possible. Mon mari était une personne bonne, mais il a été traité injustement jusqu’à ce qu’il perde la vie”, a-t-elle déclaré.
Menurut P.U., Many witnesses have attested to her husband’s character, describing him as a kind and virtuous individual. “My husband was a very good person. There are many testimonies about that,” she stated. Ilham Pradipta was laid to rest near the graves of his parents in the same cemetery on Thursday evening, following his tragic demise.
Korban ini ditemukan pada Kamis (21/8) pukul 05.30 WIB di Kampung Karang Sambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Jenazahnya ditemukan dalam keadaan tertutup lakban pada mata, tangan, serta kaki. Saat ini, empat orang telah ditangkap berhubungan dengan kasus tersebut. Keempat pelaku merupakan warga sipil yang terlibat dalam penculikan korban. Namun, polisi masih menduga terdapat pelaku lain yang telah memberikan perintah untuk melakukan penculikan hingga pembunuhan terhadap Ilham Pradipta.
Satuan Reskrim Umum Polda Metro Jaya menyatakan bahwa mereka telah menangkapi empat orang tersangka yang diduga terlibat dalam penganiayaan dan pembunuhan tersebut. Namun, mereka juga mengungkapkan bahwa ada pelaku lain yang belum dikenali yang dipercaya telah memerintahkan tindakan kejahatan tersebut. “Empat tersangka yang sudah kami tangkap hanya bertanggung jawab atas penculikan, bukan pembunuhan,” jelas AKBP Ressa Fiardi Marasabessy dari Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya saat dihubungi wartawan pada Kamis (21/8).
Akhirnya, keluarga, teman, dan rekan kerjanya akan selalu mengingat Ilham Pradipta sebagai pria yang baik hati dan penuh perhatian. Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya keadilan dan tanggung jawab hukum bagi setiap perbuatan kejahatan yang berlaku di masyarakat. Semoga po spirits of justice continue to guide the investigators, ensuring that every individual involved is brought to account for their actions, while also providing solace and closure to the grieving family.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.