🎮 Hero Counter Terbaik 2025
Karakter Mobile Legends yang Sering Di-ban
Selami dunia game dengan panduan lengkap, tips pro, dan berita terbaru yang kami sajikan khusus untuk Anda.
Pernah gak sih kalian udah semangat 45 mau nge-rank, eh pas sesi draft pick langsung kena mental? Hero andalan kalian di-ban, atau lebih parahnya, musuh berhasil nge-pick hero yang lagi OP banget. Rasanya kayak udah kalah sebelum perang dimulai, kan? Tenang, bro, kamu nggak sendirian. Di dunia Land of Dawn yang kejam ini, memahami hero counter terbaik 2025 adalah kunci buat bertahan hidup dan, tentunya, meroket ke rank Mythical Glory. Ini bukan lagi soal jago mainin satu hero, tapi soal seberapa cerdas kamu dalam membaca situasi dan memilih “obat” yang tepat.
Gue udah ngabisin ribuan jam di Mobile Legends, dari zaman Eudora masih jadi primadona sampai sekarang di mana hero-hero baru makin aneh-aneh mekaniknya. Satu hal yang gue pelajari, setiap hero, se-OP apapun dia, pasti punya kelemahan. Para hero yang jadi langganan ban ini ibarat bos besar dalam sebuah game, mereka kuat, nyeremin, tapi selalu ada cara buat ngalahin mereka. Masalahnya, banyak pemain yang cuma panik dan nggak tahu harus pick apa.
Nah, di artikel ini, kita bakal bedah tuntas karakter-karakter Mobile Legends yang sering banget di-ban dan jadi momok di ranked match. Bukan cuma ngasih tahu siapa counternya, tapi gue bakal jelasin kenapa dan bagaimana cara kerjanya. Jadi, siapin kopi dan camilan, karena setelah baca ini, dijamin kalian bakal lebih pede pas ketemu hero-hero broken ini di Land of Dawn. Let’s go!
Counter Fanny: Si Kabel Maut yang Bikin Pusing
Siapa yang nggak keringat dingin kalau dengar suara kabel zwing-zwing-zwing dari kejauhan? Fanny adalah mimpi buruk bagi para hero lembek di backline. Sekali dia masuk, motong-motong dengan energy yang nggak habis-habis, formasi tim bisa langsung ambyar. Nggak heran kalau dia hampir selalu jadi prioritas ban di tier atas. Terus, gimana cara jinakin monster kabel ini?
Jawabannya simpel: Khufra. Percaya deh sama gue, Khufra ini diciptakan memang untuk jadi antitesis hero-hero lincah seperti Fanny. Skill andalannya adalah Bouncing Ball (Skill 2). Saat Khufra berubah jadi bola yang memantul, setiap musuh yang mencoba menggunakan skill dash atau blink melewatinya bakal kena efek knock-up. Buat Fanny, ini adalah kiamat. Steel Cable-nya bakal langsung berhenti dan dia jadi target empuk di tengah-tengah tim kita. Gue inget banget dulu pas awal-awal belajar Fanny, ketemu Khufra tuh rasanya pengen banting HP. Dia nggak perlu ngapa-ngapain, cukup jadi bola di jalur yang mau kita lewati, udah, kelar.
Selain itu, Tyrant’s Revenge (Skill 1) Khufra yang bisa lompat jauh juga efektif untuk mengejar dan memberikan CC kejutan ke Fanny. Dikombinasikan dengan ultimatenya, Tyrant’s Rage, yang bisa membanting semua musuh ke tembok, Fanny yang berhasil ditangkap dijamin nggak bakal bisa kabur lagi. Jadi, lain kali musuh first pick Fanny, jangan panik. Langsung aja kunci Khufra dan lihat Fanny mereka jadi nggak berkutik.
Counter Valentina: Si Pencuri Ultimate Serba Bisa
Valentina ini hero yang unik sekaligus ngeselin. Kemampuannya buat nyuri ultimate musuh bikin dia jadi hero yang super fleksibel dan nggak bisa diprediksi. Ketemu tim yang punya Atlas, dia bisa jadi Atlas kedua. Ketemu Faramis, dia bisa ikutan bikin timnya hidup lagi. Fleksibilitas inilah yang bikin dia sering di-ban. Dia bisa merusak strategi yang udah kita susun rapi.
Terus gimana cara ngelawan hero yang bisa jadi siapa aja ini? Kuncinya ada dua: burst damage dan lockdown yang cepat. Dan hero yang paling pas untuk tugas ini adalah Saber. Kenapa Saber? Karena kombo Saber itu hampir instan. Cukup aktifkan Orbiting Swords (Skill 1), lalu gunakan Charge (Skill 2) untuk mendekat, dan langsung kunci dengan Triple Sweep (Ultimate). Boom! Valentina yang punya HP tipis hampir bisa dipastikan langsung hilang dari peredaran sebelum dia sempat mikir mau nyuri ultimate siapa.
Analogi gampangnya gini, Valentina itu pencuri ulung yang bisa masuk ke rumah mana aja. Nah, Saber ini ibarat satpam galak yang udah nungguin di tikungan dengan pentungan siap pukul. Valentina nggak akan punya waktu buat “mencuri” kalau dia udah keburu di-geprek duluan. Selain Saber, hero-hero dengan efek suppress seperti Franco dan Kaja juga sangat efektif. Intinya, jangan kasih dia napas dan kesempatan untuk menggunakan skill curiannya.
Counter Wanwan: Sang Penari Lincah yang Sulit Disentuh
Wanwan adalah definisi dari Marksman yang bikin frustrasi. Punya skill purify bawaan setiap kali dia loncat (Tiger Pace), bikin dia susah banget ditangkap pakai skill CC biasa. Ditambah lagi, kalau ultimate-nya, Crossbow of Tang, udah kebuka, dia bisa terbang ke udara, nggak bisa ditarget, sambil menghujani panah mematikan ke seluruh tim kita. Pusing, kan? Makanya dia jadi langganan ban.
Untuk menghadapi penari lincah ini, kita butuh sesuatu yang lebih dari sekadar stun biasa. Kita butuh CC yang bisa “mengurung” dia. Dan jagoannya adalah Franco. Satu Iron Hook (Skill 1) yang akurat ke Wanwan adalah vonis mati baginya. Kenapa? Karena setelah ditarik, Franco bisa langsung melanjutkan dengan ultimatenya, Bloody Hunt, yang memberikan efek suppress selama hampir 2 detik. Selama di-suppress, Wanwan nggak bisa loncat, nggak bisa pakai spell, nggak bisa ngapa-ngapain. Dia cuma bisa pasrah dihajar rame-rame.
Pengalaman pribadi gue, satu momen Franco berhasil narik Wanwan musuh sebelum war besar bisa mengubah jalannya seluruh permainan. Itu lebih dari sekadar kill, itu serangan mental. Tim musuh bakal jadi ragu-ragu karena Carry andalan mereka bisa diculik kapan saja. Selain Franco, Minsitthar dengan ultimatenya King’s Calling juga jadi counter yang sangat keras karena menciptakan area di mana musuh nggak bisa pakai skill dash. Wanwan di dalam lingkaran Minsitthar? Cuma jadi bebek lumpuh.
Counter Faramis: Pangeran Kematian yang Ogah Mati
Nah, ini dia hero yang bikin team fight jadi kacau balau. Ultimate Faramis, Cult Altar, memberikan kesempatan kedua bagi rekan satu timnya untuk hidup lagi setelah mati. Ini bikin musuh jadi berani buat main barbar, diving ke turret tanpa takut mati. Menghadapi 5 hero yang punya nyawa cadangan itu jelas bukan perkara mudah.
Banyak yang berpikir counter Faramis adalah dengan burst damage tinggi untuk membunuh mereka dua kali. Itu bisa, tapi ada cara yang lebih cerdas dan strategis. Jawabannya adalah Diggie. Loh, kok Diggie si burung kecil? Jangan salah, bro, Diggie ini adalah counter strategi Faramis yang paling efektif. Ultimatenya, Time Journey, memberikan imunitas terhadap segala jenis CC (crowd control) selama beberapa detik plus shield yang tebal ke semua teman di sekitarnya.
Gimana cara kerjanya? Begini. Tim yang ada Faramisnya biasanya akan mengandalkan inisiasi dengan CC berat (misal, Atlas atau Tigreal) untuk mengunci kita, lalu mereka masuk bersamaan di dalam area ulti Faramis. Nah, di saat krusial itulah, kita pencet ulti Diggie. BAM! Semua CC musuh jadi sia-sia. Tim kita bisa dengan bebas kabur atau bahkan balik menyerang. Ini bukan counter kill, ini counter setup. Kamu merusak rencana besar mereka dari akarnya. Ultimate Faramis jadi nggak semengerikan itu kalau timnya nggak bisa membunuh tim kita untuk memicu efek revive-nya.
Hero Counter Nolan: Pembunuh Bayaran dengan Burst Damage Gak Ada Obat
Nolan, sang cosmic wayfinder, dengan cepat jadi salah satu Assassin paling ditakuti dan sering di-ban sejak kemunculannya. Mobilitasnya tinggi berkat sistem rift-nya, dan burst damage-nya di early game itu benar-benar nggak masuk akal. Dia bisa muncul entah dari mana, menghabisi Marksman atau Mage kita dalam sekejap, lalu menghilang lagi. Sungguh menyebalkan.
Melawan burst damage instan seperti Nolan, kita tidak bisa melawannya dengan hero yang sama-sama tipis. Kita butuh seseorang yang bisa “menyerap” semua serangannya lalu membalasnya dengan lebih sakit. Pilihan terbaik untuk tugas ini adalah Fredrinn. Fredrinn itu paket lengkap. Dia sangat tebal, punya skill crowd control (taunt dari Appraiser’s Wrath), dan punya mekanisme damage balik.
Bayangin skenarionya: Nolan dengan percaya diri masuk untuk menghabisi Fredrinn. Fredrinn dengan santai menerima semua damage-nya, mengisi bar Crystal Energy-nya. Tepat saat Nolan selesai dengan kombonya, Fredrinn menggunakan taunt-nya, memaksa Nolan untuk diam di tempat. Lalu… ULTIMATE! Appraiser’s Wrath Fredrinn akan memberikan true damage yang masif berdasarkan damage yang baru saja dia terima. Nolan yang sudah kehabisan skill untuk kabur cuma bisa pasrah menerima palu godam dari Fredrinn. Fredrinn mengubah agresi musuh menjadi senjatanya sendiri. Itulah cara terbaik untuk menghukum Assassin yang terlalu percaya diri.
Kesimpulan Akhir
Jadi, gimana? Udah mulai tercerahkan? Kunci untuk menang di Mobile Legends, terutama di rank tinggi, bukan cuma soal mekanik jari yang cepat, tapi juga otak yang cerdas. Memahami siapa hero counter terbaik 2025 untuk para langganan ban seperti Fanny, Valentina, Wanwan, Faramis, dan Nolan adalah modal besar untuk meningkatkan win rate kamu. Setiap hero OP punya tumit Achilles-nya masing-masing. Tugas kita adalah menemukan dan mengeksploitasinya.
Ingat, daftar di atas hanyalah permulaan. Masih banyak counter-counter lain yang efektif tergantung komposisi tim dan gaya bermain. Yang terpenting adalah jangan pernah takut atau panik saat musuh mendapatkan hero yang kuat. Anggap itu sebagai tantangan untuk membuktikan bahwa strategi dan game sense bisa mengalahkan hero yang broken sekalipun.
Sekarang giliran kalian, bro. Punya counter andalan lain buat hero-hero di atas? Atau mungkin ada hero langganan ban lain yang bikin kalian pusing tujuh keliling? Coba deh coret-coret di kolom komentar di bawah. Mari kita diskusi dan saling berbagi ilmu
💬 Punya Pendapat?
Bagaimana menurutmu tentang Hero Counter Terbaik 2025
Karakter Mobile Legends yang Sering Di-ban? Diskusikan di kolom komentar di bawah!
