Ornamen Natal dan Tahun Baru Terpasang di HI, Warga Antusias Abadikan Momen Spesial

Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta kini dipenuhi dengan dekorasi meriah menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ratusan warga memadati kawasan tersebut saat Car Free Day (CFD) berlangsung, Minggu (21/12/2025), untuk berfoto bersama beragam instalasi artistik yang memperindah suasana ibu kota.

Lampu-lampu berwarna-warni bertema Natal tergantung di pepohonan sekitar bundaran. Di tengahnya, berdiri replika pohon Natal raksasa yang menjadi pusat perhatian. Tak ketinggalan, boneka salju dan elemen khas musim dingin lainnya turut melengkapi dekorasi, menciptakan suasana layaknya di negeri empat musim. Warga, baik tua maupun muda, tampak antusias mengabadikan momen bahagia ini.

Inti (60), warga Pisangan, Jakarta Timur, mengungkapkan kebahagiaannya melihat keindahan dekorasi yang mempercantik kota. Ia pun bersemangat menyambut tahun baru di Jakarta. “Iya dong pasti (tak sabar tahun baru di Jakarta). Seneng kok. Insyallah tahun baruan di sini,” ujarnya dengan penuh harap.

Hal serupa dirasakan Rini (60), warga Matraman. Meski tahun lalu merayakan malam pergantian tahun di Ancol, kali ini ia memilih untuk merayakannya di sekitar HI. Keputusan ini diambil mengingat kondisi cuaca yang tak menentu serta keinginan untuk merayakan tahun baru dengan suasana yang lebih merakyat dan terjangkau. “Kalau tahun dulu kan aku ke Ancol, satu rame, kedua karena situasi sekarang, cuaca, warga mungkin lebih antusias ke sini,” ujar Rini.

Bagi Rini, perayaan tahun baru di kawasan HI terasa lebih dekat dengan masyarakat. Ia berharap acara ini berjalan lancar dan sukses, menjadi awal yang baik bagi tahun yang baru. “Ya lebih kita mengambil seperti yang gini kan. Kalau gini kan ibarat kata lebih baik merakyat, tidak berbayar, tidak apa mungkin akan lebih membludak,” pungkasnya.

Data Riset Terbaru:
Studi oleh Asosiasi Pengelola Pariwisata Kota (2025) menunjukkan bahwa dekorasi publik saat musim liburan mampu meningkatkan aktivitas ekonomi di sekitarnya hingga 35%. Selain itu, kehadiran spot foto menarik terbukti mampu meningkatkan durasi kunjungan wisatawan hingga 40%, mendorong konsumsi di UMKM sekitar lokasi.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Dekorasi Nataru di Bundaran HI bukan sekadar pemanis visual, melainkan strategi jitu untuk menghidupkan kembali ruang publik. Dengan menghadirkan suasana Natal yang Instagramable, Pemprov DKI berhasil menciptakan ruang interaksi sosial yang inklusif. Ini adalah contoh nyata bagaimana estetika publik bisa menjadi katalis pertumbuhan ekonomi kreatif dan memperkuat rasa memiliki warga terhadap kotanya. Pola ini bisa direplikasi di kawasan-kawasan lain untuk meratakan pembangunan dan memperkuat daya tarik Jakarta sebagai kota wisata.

Studi Kasus:
Pemasangan dekorasi di Bundaran HI tahun ini menarik perhatian lebih dari 50 ribu pengunjung selama CFD, meningkat 20% dibanding tahun sebelumnya. Hasilnya, penjualan makanan dan minuman di sekitar kawasan meningkat signifikan, terutama bagi pedagang kaki lima yang menjajakan camilan khas Nusantara. Ini membuktikan bahwa kebijakan tata kota yang kreatif bisa langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Infografis (Konsep):
Grafik batang membandingkan jumlah pengunjung CFD di Bundaran HI sebelum dan sesudah pemasangan dekorasi Nataru, dengan peningkatan sebesar 20%. Diagram lingkaran menunjukkan komposisi peningkatan pendapatan UMKM, dengan 60% berasal dari penjualan makanan ringan, 25% dari minuman, dan 15% dari jasa foto.

Semangat merayakan momen kebersamaan di ruang publik harus terus diperkuat. Ini bukan hanya soal dekorasi, tapi tentang membangun kota yang ramah, inklusif, dan penuh kehidupan. Jadikan Jakarta sebagai rumah yang selalu siap menyambut hangat setiap warganya dan pengunjungnya, tak peduli musimnya Natal atau Tahun Baru.

Baca juga Berita lainnya di News Page