Kalapas Pagar Alam Meninggal Dunia Setelah Mobilnya Tabrak Truk di Ogan Ilir

Mobil yang dikendarai oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Pagar Alam, Yoshar Yulizar, terlibat dalam kecelakaan maut di ruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Kayuagung, tepatnya di kawasan Burai, Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Peristiwa tragis ini berujung pada meninggalnya korban setelah sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Kecelakaan tersebut terjadi pada hari Jumat, tanggal 19 Desember 2025, sekitar pukul 23.45 WIB. Saat itu, Yoshar Yulizar sedang dalam perjalanan menuju Palembang bersama dua pegawai Lapas Pagar Alam lainnya. Mereka hendak menghadiri acara pelantikan pejabat baru di lingkungan Pemasyarakatan Sumatera Selatan, yang diundang oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil).

“Acara tersebut mengundang seluruh Kalapas dan Karutan di seluruh Sumatera Selatan, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, dengan tujuan meningkatkan kewaspadaan di jajaran,” ujar Kakanwil Ditjenpas Sumsel, Erwedi Supriyatno, dalam keterangannya kepada detikSumbagsel pada Minggu (21/12/2025).

Insiden kecelakaan ini melibatkan kendaraan Toyota Innova Zenix yang ditumpangi oleh Yoshar Yulizar dengan sebuah truk tangki tronton merek Fuso Hino. Kecelakaan bermula saat mobil Innova Zenix yang berada di belakang, menabrak sisi kiri belakang truk Hino tersebut.

Pada saat kejadian, Innova Zenix dikemudikan oleh Muhammad Randy Ramalino (21), seorang pegawai Lapas Pagar Alam. Penumpang lainnya adalah Syapullah (22), juga pegawai Lapas, serta Yoshar Yulizar. Mereka sebelumnya melaju dari arah Prabumulih menuju Palembang. Meskipun sempat mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit, sayangnya nyawa Yoshar Yulizar tidak dapat diselamatkan.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai kecelakaan ini, Anda dapat membaca berita selengkapnya di tautan berikut.

Dalam insiden ini, perjalanan dinas yang seharusnya menjadi agenda rutin, berubah menjadi tragedi yang tak terduga. Kehadiran Yoshar Yulizar dalam acara tersebut diharapkan dapat mempererat sinergi antar jajaran Pemasyarakatan di Sumatera Selatan, namun nasib berkata lain. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam berkendara, terutama ketika melakukan perjalanan jarak jauh di malam hari.

Keberadaan truk besar di jalur lintas menjadi tantangan tersendiri bagi kendaraan roda empat, terutama ketika kondisi jalan tidak sepenuhnya terang atau ketika pengemudi mengalami kelelahan. Kejadian ini diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga bagi seluruh jajaran Pemasyarakatan dan masyarakat umum, agar selalu waspada dan berhati-hati dalam berkendara.

Kepedulian terhadap keselamatan di jalan raya harus menjadi prioritas utama, mengingat setiap perjalanan memiliki risiko yang tidak dapat diprediksi. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi peraturan lalu lintas, diharapkan kecelakaan serupa dapat dicegah di masa depan.

Peristiwa ini juga mengingatkan pentingnya kesiapan dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan. Kecepatan dalam menangani korban dapat menjadi penentu dalam upaya penyelamatan nyawa. Semoga kejadian ini menjadi cambuk bagi seluruh pihak terkait untuk terus meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan dalam berkendara.

Kami turut berduka cita atas kepergian Yoshar Yulizar. Semoga amal ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

Baca juga Berita lainnya di News Page