Platform AnTuTu telah merilis daftar sepuluh smartphone Android terbaik dalam kategori menengah untuk bulan Oktober 2025. Terungkapnya, seluruh posisi di dalam list tersebut dijajah oleh perangkat yang dilengkapi dengan chipset MediaTek, menunjukkan keunggulan produsen chip asal Taiwan ini pada segmen mid-range.
Dalam daftar tersebut, tidak ada satu ponselpun yang menggunakan chipset Qualcomm yang berhasil masuk dalam sepuluh besar. Kondisi ini berbeda dengan situasi pada kategori flagship, dimana Qualcomm masih memimpin dengan tujuh dari sepuluh posisi teratas. MediaTek hanya mampu menempatkan tiga perangkat dengan chip Dimensity 9500 di dalam daftar flagship.
Perbedaan ini mengungkapkan strategi MediaTek yang lebih menekankan pada penguasaan pasar segmen menengah dengan chipset yang mampu memberikan performa tinggi namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Realme Neo 7 SE berhasil meraih posisi teratas dengan chip Dimensity 8400 Max, mencatat skor benchmark rata-rata 1.931.641 poin. Ponsel gaming ini dilengkapi dengan layar OLED ukuran 6,78 inci, kamera beresolusi 50 MP, baterai berkapasitas 7.000 mAh dengan dukungan fast charging 80W, serta sertifikasi ketahanan IP66, IP68, dan IP69.
Kemampuan luar biasa Realme Neo 7 SE membuktikan bagaimana strategi segmentasi yang tepat dapat menghasilkan produk unggulan di kelas menengah.
Di peringkat kedua, iQoo Z10 Turbo dengan chip Dimensity 8400 mencatat skor rata-rata 1.915.499 poin. Selisih kecil ini menunjukkan seberapa ketat persaingan di segmen mid-range premium.
Vivo Y300 GT (Dimensity 8400), Redmi Turbo 4 (Dimensity 8400 Ultra), dan Oppo Reno 14 (Dimensity 8350) lengkapi lima besar dengan skor antara 1,4 hingga 1,9 juta poin.
Posisi berikutnya diisi oleh Oppo Reno 14 Pro, Motorola Edge 60 Pro, Oppo K13 Turbo 5G, dan Oppo Reno 13 Pro. Semua perangkat tersebut memakai chip MediaTek dengan skor rata-rata di atas 1,28 juta poin. Laporan GizmoChina mengungkapkan bahwa angka tersebut menunjukkan seberapa ketat persaingan di segmen kelas menengah atas, bahkan mampu mendekati performa ponsel flagship pada tahun 2022-2023.
Performa mendekati level flagship lama menunjukkan bahwa skor benchmark yang dicapai oleh perangkat mid-range bulan Oktober 2025 sangat memuaskan. Rata-rata skor di atas 1,28 juta poin menunjukkan bahwa kemampuan smartphone mid-range kini sudah berdampingan dengan performa flagship dua hingga tiga tahun yang lalu. Ini merupakan kabar baik bagi konsumen yang ingin mendapatkan performa tinggi namun dengan budget terbatas.
MediaTek sukses menguasai segmen mid-range melalui seri chipset Dimensity 8400, 8350, dan 8450. Chipset-chipset ini menawarkan kinerja gaming yang hebat dan efisiensi daya yang baik. Saingan langsung dari Qualcomm untuk Dimensity 8400 adalah Snapdragon 8s Gen 4 atau Snapdragon 7 Gen 4, namun tidak ada ponsel dengan Snapdragon yang berhasil masuk dalam sepuluh besar.
Dominasi MediaTek di segmen menengah terjadi bersamaan dengan kebijakan kenaikan harga chip oleh TSMC yang bisa mempengaruhi harga ponsel di tahun 2026. Meskipun demikian, persaingan ketat di segmen mid-range kemungkinan akan mendorong produsen untuk menawarkan nilai lebih bagi konsumen.
Untuk perbandingan, skor rata-rata pada kategori flagship Oktober 2025 sudah mencapai lebih dari 3,7 juta poin, bahkan menyentuh 4,1 juta poin. Meskipun masih terdapat selisih yang signifikan antara mid-range dan flagship, gap ini semakin sempit setiap tahunnya. Di kategori flagship, Qualcomm masih dominan dengan chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5 yang menguasai tujuh dari sepuluh posisi teratas. MediaTek hanya mampu menembus persaingan dengan tiga perangkat bertenaga chip Dimensity 9500.
Beberapa ponsel flagship dengan chipset terbaru dijadwalkan hadir menjelang akhir 2025, yang bisa mengubah peta persaingan. Perbedaan strategi antara MediaTek dan Qualcomm semakin jelas. MediaTek lebih fokus pada penguasaan segmen menengah dengan chipset performa tinggi, sementara Qualcomm mempertahankan keunggulan di segmen premium.
Kedua pendekatan ini mencerminkan dinamika pasar smartphone yang terus berkembang dan segmentasi yang semakin jelas. Dengan tren ini, konsumen mid-range semakin diuntungkan karena dapat mendapatkan performa yang mendekati flagship dengan harga yang lebih terjangkau. Dominasi MediaTek di segmen menengah juga memberikan lebih banyak pilihan bagi mereka yang mengutamakan nilai yang baik tanpa mengorbankan kinerja gaming dan multitasking.
Dengan perkembangan seperti ini, konsumen dapat mengharapkan lebih banyak pilihan smartphone berkualitas tinggi dalam rentang harga yang lebih terjangkau. Pengguna yang mencari performa tinggi tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar akan menemukan banyak alternatif yang menarik di segmen mid-range.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Penulis Berpengalaman 5 tahun.