Trotoar di Jalan Empang Kota Tasikmalaya Amblas dan Mengancam Keselamatan Warga

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Warga di Tasikmalaya perlu waspada dengan lubang besar yang muncul di trotoar atas saluran drainase yang ambles di Jalan Empang Pasar Mambo, Kelurahan Yudanegara, Kecamatan Cihideung. Hal ini karena pemerintah belum memiliki rencana perbaikan untuk fasilitas umum yang rusak dan berbahaya seperti ini.

Dalam pengamatan Radar, kondisi di lokasi tetap sama, di mana lubang besar tersebut hanya dihalangi oleh bangku sebagai penahan sementara. Warga dianjurkan untuk menjauhkan diri atau berhat-hati saat meiintai area tersebut, karena risiko kecelakaan tinggi jika tidak berhati-hati.

Ashmansyah Timutiah, seorang budayawan Tasikmalaya, menyatakan bahwa kerusakan trotoar di Jalan Empang menandakan kurangnya perhatian pemerintah terhadap keselamatan warga di ruang publik. Ia menegaskan bahwa insiden di daerah ramai seperti Pasar Mambo bukanlah peristiwa yang sepele.

“Kondisi ini sangat berbahaya bagi warga yang lewat, terutama karena banyaknya aktivitas warga di sekitar. Jika terjadi kecelakaan, warga berhak menuntut pemerintah, bahkan dapat mengajukan gugatan hukum atau class action,” kata Acong, sebutan akrab untuk Ashmansyah.

Menurut Acong, masalah trotoar tidak hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga menunjukkan keterlibatan negara dalam menjamin keamanan masyarakat. “Kita sering memandang trotoar hanya sebagai pelengkap kota, padahal sebenarnya itu adalah ruang hidup paling dasar bagi manusia. Jika tempat berjalan pun tidak aman, berarti ada masalah dalam pengelolaan kota,” tambahnya.

Ia juga mendorong pemerintah untuk meningkatkan kesadaran dalam memantau infrastruktur publik secara rutin. “Pemeriksaan berkala sangat penting. Tidak perlu proyek besar, tapi cukup pemantauan teratur untuk mengetahui bagian mana yang berisiko. Jika menunggu hingga rusak baru diperbaiki, berarti kita tidak belajar dari kesalahan sebelumnya,” ujarnya.

Acong juga menambahkan, dinas terkait, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), harus tetap waspada. “Janganlah dinas menutup mata. Jika pemerintah tidak peduli, bisa lebih berbahaya daripada orang buta, karena pemerintah bertanggung jawab atas kebutuhan masyarakat banyak.”

Hery Nugraha, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan PUTR Kota Tasikmalaya, menjelaskan bahwa di bawah trotoar tersebut ada saluran irigasi pembuang lama. Ia juga mengungkapkan bahwa trotoar di Jalan Empang belum termasuk dalam data ruas yang sebelumnya dicatat oleh dinas untuk rencana perbaikan.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Kerusakan infrastruktur seperti ini sering terjadi akibat kurangnya pemantauan rutin dan prioritas yang kurang diarahkan pada keselamatan warga. Pemerintah perlu lebih proaktif dalam mengidentifikasi dan membetulkan masalah-masalah seperti ini sebelum menjadi ancaman serius. Ini juga menegaskan pentingnya partisipasi warga dalam memantau dan melaporkan kondisi infrastruktur di sekitar mereka.

Kesimpulan
Kondisi trotoar rusak di Jalan Empang Pasar Mambo mengingatkan kita betapa pentingnya perhatian terhadap infrastruktur umum. Keadaan seperti ini bukan hanya masalah fisik, tetapi juga tentang tanggung jawab pemerintah dalam menjamin keselamatan warga. Mari jadikan ini sebagai pelajaran untuk meningkatkan kesadaran kolektif dalam memantau dan memelihara fasilitas umum, agar kota kita lebih aman dan nyaman untuk semua.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan