ASN Kota Tasikmalaya Tegas dalam Persiapan "Jumat Ketar-Ketir" bagi Calon PNS

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Suasana di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya mulai kian tegang seiring mendekatnya pelantikan pejabat tingkat III dan IV yang diambil dari seleksi Manajemen Talenta ASN.

Acara pelantikan yang dijadwalkan pada Jumat, 31 Oktober 2025, diperkirakan akan menjadi rotasi dan promosi terbesar sepanjang tahun ini. Beberapa pegawai negeri sipil di berbagai dinas mengakui kaget menunggu pemberitahuan resmi tentang nama-nama yang akan dilantik.

Hal ini dikarenakan mekanisme seleksi yang digunakan oleh Pemkot Tasikmalaya kini lebih memperhatikan kinerja, catatan karier, dan potensi kepemimpinan, bukan hanya berdasarkan hubungan atau masa jabatan. “Sekarang semua terlihat sangat objektif. Tidak ada yang tahu siapa yang akan dipromosikan, tetap di jabatan, atau dipindah. Semua tergantung pada evaluasi sistem, meski saya masih ragu,” kata seorang ASN yang tidak ingin disebutkan namanya, Selasa (29/10/2025).

Dalam keterangan lain, Kepala BKPSDM Kota Tasikmalaya, Gungun Pahlagunara, menjelaskan bahwa sistem ini dirancang untuk memastikan pejabat ditempatkan sesuai dengan kualifikasi, etika, dan potensi kepemimpinan mereka. “Kita akan lihat hasilnya saat pelantikan nanti, tetapi proses seleksi ini terbuka, objektif, dan dapat diukur. Calon dipilih berdasarkan prestasi, bukan karena hubungan pribadi,” ujarnya.

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi, pun memastikan bahwa rotasi dan promosi ini merupakan langkah serius pemerintah daerah untuk mereformasi birokrasi berdasarkan merit system. “Kita ingin birokrasi yang efektif. Jabatan bukanlah hadiah, melainkan amanah bagi mereka yang berprestasi dan siap membawa perubahan,” tegasnya.

Di berbagai bagian kantor pemerintah, kabar pelantikan ini menjadi pembicaraan hangat. Banyak ASN berharap sistem baru ini akan benar-benar transparan dan adil, tanpa campur tangan atau penempatan jabatan berdasar koneksi pribadi. “Kami siap menerima hasil apapun, asal memang berdasarkan kinerja, bukan karena lobi,” ungkap seorang pejabat muda di Sekretariat Daerah.

Pelantikan ini diharapkan akan dilaksanakan akhir pekan ini di Bale Kota Tasikmalaya dan diyakini akan menjadi titik balik dalam pembinaan karier ASN di lingkungan Pemkot.

Sistem manajemen talenta yang diterapkan saat ini telah memperkenalkan pendekatan baru dalam seleksi pejabat. Studi menunjukkan bahwa implementasi merit system pada birokrasi daerah dapat meningkatkan efisiensi hingga 30% dalam waktu tiga tahun, seperti yang terlihat di beberapa kota besar di Indonesia seperti Surabaya dan Bandung. Pengalaman di kota-kota tersebut menunjukkan bahwa keteladanan dan transparansi dalam seleksi pejabat berdampak positif pada kinerja pemerintahan secara keseluruhan.

Pelayanan publik juga bisa jadi lebih responsif jika pejabat dipilih berdasarkan kompetensi, bukan hubungan. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa kota dengan sistem merit system cenderung memiliki indeks kepuasan masyarakat yang lebih tinggi dibandingkan kota lain. Ini menjadi motivasi bagi Pemkot Tasikmalaya untuk menerapkan sistem yang lebih adil dan transparan.

Meskipun ada skeptisisme dari beberapa pihak, langkah ini sebenarnya merupakan langkah maju dalam transformasi birokrasi. Dengan pendekatan yang lebih objektif, diharapkan akan terdapat peningkatan moral dan produktivitas pegawai negeri sipil. Pelantikan pejabat baru dengan sistem ini bukan hanya tentang perubahan jabatan, tetapi juga tentang perubahan budaya dalam pemerintahan yang lebih profesional dan berorientasi hasil.

Pemerintah kota Tasikmalaya telah menunjukkan komitmennya dalam membangun birokrasi yang lebih baik. Dengan sistem seleksi yang transparan, diharapkan akan muncul pejabat yang benar-benar berkompeten dan siap membawa perubahan positif. Ini bukan hanya tentang mempromosikan seseorang, tetapi tentang membangun masa depan Tasikmalaya yang lebih baik bagi semua warganya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan