Tren Jalan Kaki Populer yang Bisa Dicoba, Termasuk Japanese Walking

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Media sosial terus menjadi pusat perhatian dengan berbagai tren, termasuk kegiatan sehat seperti jalan kaki. Beberapa metode jalan kaki yang populer diklaim bisa memangkas berat badan dan meningkatkan kesehatan jantung dengan cara yang efisien. Setiap metode ini memiliki manfaat tersendiri, tergantung pada kondisi fisik individu. Berikut beberapa tren jalan kaki yang sedang viral.

Japanese walking adalah salah satu metode yang menawarkan manfaat kesehatan dengan waktu dan peralatan minimal. Metode ini dikembangkan oleh Profesor Hiroshi Nose dan Profesor Shizue Masuki dari Universitas Shinshu, Jepang. Japanese walking melibatkan alternasi antara tiga menit berjalan dengan intensitas tinggi dan tiga menit berjalan dengan intensitas rendah, dilakukan selama 30 menit, empat kali seminggu. Kecepatan jalan kaki tingginya harus pada tingkat ‘agak sulit’, di mana seseorang masih bisa berbicara, sedangkan kecepatan rendah pada tingkat ‘ringan’ dengan sedikit kelelahan. Metode ini juga hemat waktu dibandingkan metode lain yang fokus pada jumlah langkah tertentu.

Mike Julom, seorang personal trainer, menjelaskan bahwa metode 6-6-6 melibatkan berjalan kaki selama 60 menit, baik pukul 6 pagi atau 6 sore. Latihan ini juga termasuk pemanasan selama 6 menit dengan kecepatan rendah dan pendinginan selama 6 menit untuk pemulihan. Sesuai namanya, kegiatan ini dilakukan selama 60 menit dengan intensitas yang lebih tinggi untuk meningkatkan detak jantung dan melatih sistem kardiovaskular. Metode ini cocok bagi mereka yang ingin menyesuaikan olahraga dengan jadwal harian padat. Menurut Dr. McDowell, metode ini membantu pejalan kaki mencapai target olahraga minimal 150 menit per minggu, seperti yang direkomendasikan oleh American College of Sports Medicine dan CDC AS. Selain itu, berjalan kaki dengan intensitas yang lebih tinggi membantu memangkas lemak tubuh dan memiliki dampak ringan pada sendi dan jaringan tubuh.

Tren 12-3-30 pertama kali dipopulerkan oleh YouTuber Lauren Giraldo. Metode ini melibatkan berjalan di treadmill dengan kemiringan 12 derajat dan kecepatan 3 mil per jam selama 30 menit. Personal trainer Julie Floyd Jones menjelaskan bahwa metode ini menantang karena kemiringan dan durasinya, tetapi sesuai bagi mereka yang tidak suka berlari. Kemiringan 12 persen membantu meningkatkan detak jantung, laju pernapasan, dan pembakaran kalori. Selain itu, latihan ini juga membangun kekuatan tubuh bagian bawah. Seorang pelatih mengusulkan untuk mengonsumsi karbohidrat dan sedikit protein 1-3 jam sebelum latihan untuk menstabilkan kadar gula darah dan memberikan energi. Peregangan sebelum latihan juga penting untuk mengaktifkan otot-otot yang relevan. Selama latihan, pastikan untuk menyesuaikan kecepatan dan durasinya, serta beristirahat sejenak untuk mengurangi risiko cedera.

Studi terbaru dari Harvard Health menemukan bahwa berjalan sekitar 7.000 langkah per hari dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian secara signifikan. Temuan ini didukung oleh tinjauan sistematis dan meta-analisis yang menggabungkan data dari berbagai penelitian. Hasil menunjukkan bahwa jumlah langkah ini lebih realistis dan didukung bukti ilmiah, dibandingkan dengan target populer 10.000 langkah per hari.

Teruslah berjalan dan temukan metode yang sesuai dengan kebutuhan tubuhmu. Setiap langkah kecil bisa menjadi awal perubahan besar untuk kesehatan yang lebih baik.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan