Kebakaran di Kabupaten Garut Tewaskan 129 Korban

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Kabupaten Garut, peningkatan kasus kebakaran yang terjadi sejak awal tahun ini telah memicu upaya edukasi dari Dinas Pemadam Kebakaran setempat. Data menunjukkan bahwa hingga akhir Agustus 2025, telah terjadi 129 insiden kebakaran, dengan penyebab beragam, mulai dari kerusakan listrik hingga kebocoran gas LPG.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, personel Damkar Garut melaksanakan apel pagi di Lapangan Setda pada Senin, 6 Oktober 2025. Mereka memberikan demonstrasi praktis tentang cara memadamkan api akibat kebocoran gas, meliputi tiga metode: menutup sumber gas dengan tangan, menggunakan handuk basah, dan memanfaatkan alat pemadam api ringan (APAR).

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, Usep Basuki Eko, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Menurutnya, kebakaran besar sering kali berawal dari api kecil yang tidak segera dikecewakan. “Jangan sampai sudah besar barulah kita lapor, karena kebakaran besar itu berasal dari api kecil seperti dari lilin, kompor, atau korsleting listrik,” ungkapnya pada Senin, 6 Oktober 2025.

Dengan pengetahuan dasar ini, masyarakat diharapkan mampu mengurangi potensi kebakaran besar sebelum api meluas. Namun, Eko mengakui bahwa Damkar Garut masih menghadapi keterbatasan, terutama dalam hal personel dan armada, khususnya untuk wilayah yang sulit dijangkau. Jarak tempuh unit pemadam kebakaran hanya sekitar 200 meter dari jalan utama, sehingga pelatihan pemadaman mandiri menjadi sangat penting.

Edikasi tidak hanya ditujukan kepada masyarakat umum, tetapi juga kepada anak-anak yang berkunjung ke markas Damkar. Hal ini bertujuan untuk membangun kesadaran tentang bahaya kebakaran sejak dini. Selain teknik pemadaman, aspek psikologis juga ditekankan. Eko menekankan bahwa ketenangan dalam menghadapi api merupakan kunci utama. Banyak kasus kebakaran membesar karena kepanikan warga yang justru membuat situasi semakin buruk. Dengan tenang, warga dapat segera mengambil langkah sederhana seperti menutup sumber gas atau memadamkan api dengan alat yang tersedia di rumah.

Jadi, kenapa kita harus serius dengan edukasi ini? Kebakaran bukan hanya tentang api, tetapi tentang siapapun yang mampu bertindak tepat waktu. Setiap orang dapat menjadi pemadam kebakaran kecil, dan itulah yang membuat perbedaan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan