Pemuda Tewas Akibat Tenggak Bayar Oplosan di Mamuju, Dua Pemasok Ditangkap

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Lima remaja di Mamuju, Sulawesi Barat, kehilangan nyawa setelah meminum miras oplosan. Dua pemasok, Masdar (30) dan Rijal (28), telah ditangkap oleh pihak berwajib.

Menurut laporan dari detikSulsel, pada Kamis (18/9/2025), sekitar pukul 20.00 Wita, sekelompok remaja berkumpul di Dusun Pancasila, Desa Papalang, Kecamatan Papalang. Kemudian, dua remaja lainnya datang membawa minuman keras jenis Cap Tikus. Dalam kesempatan itu, 22 remaja meminum miras oplosan tersebut.

Empat dari mereka meninggal dunia pada pagi Sabtu (19/9), sementara satu korban lain meninggal di rumah sakit pada malam Minggu (21/9). Pelaku kemudian ditangkap oleh polisi.

“Kami telah menahannya dua orang yang diduga terlibat, yang merupakan kakayawan perusahaan pengolahan limbah medis,” kata AKP Agustinus Pigai kepada media, Senin (22/9).

Saat kejadian, kedua pelaku mengklaim limbah rumah sakit yang dibawa mereka berasal dari Manado, Sulawesi Utara, dan akan diangkut ke perusahaan di Papalang, Mamuju. Namun, mereka singgah beristirahat di rumah mereka di tempat yang sama. Saat itu, korban tiba dan mengambil jeriken berisi limbah rumah sakit, lalu mencampurnya dengan minuman penambah tenaga.

“Motivasi mereka masih kami teliti. Pelaku mengatakan tiba-tiba masyarakat datang dan mengambil, sehingga keterangan saksi diperlukan,” tambah Agustinus.

Ini memang mengejutkan, bahwa bahaya miras oplosan bisa mengakibatkan korban jiwa. Hal ini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat agar segera menanggulangi masalah minuman berbahaya ini.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan