Bombardemen Israel Melanda Kamp Pengungsi Gaza, 23 Jiwa Gugur

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pasukan militer Israel kembali melakukan serangan terhadap wilayah Gaza pada Jumat (12 September 2025). Serangan tersebut menargetkan berbagai area, termasuk permukiman, kamp pengungsi, dan pusat distribusi bantuan, yang mengakibatkan setidaknya 23 korban jiwa. Menurut laporan dari beberapa sumber medis Palestina, serangan besar-besaran ini mellukan puluhan orang lainnya.

Insiden pertama terjadi di Al-Tawam, bagian utara Kota Gaza, di mana pesawat tempur Israel menghancurkan rumah yang menewaskan 14 orang. Kota Gaza, yang baru-baru ini menjadi sasaran operasional Israel untuk diambil alih, saat ini menjadi zona yang sangat berbahaya. Pada serangan lain di Jabalia al-Nazla, wilayah utara Gaza, setidaknya empat jiwa hilang dan beberapa luka-luka.

Di kamp pengungsi Al-Shati, barat Kota Gaza, dua orang tewas saat tenda yang menjadi tempat perlindungan keluarga pengungsi dihantam. Di Rafah, selatan Gaza, seorang warga ditembak mati saat đang menunggu bantuan kemanusiaan, sementara satu korban lain dilaporkan di Khan Younis, juga bagian selatan. Serangan yang melanda rumah di Al-Sudaniya, barat laut Gaza, menambah jumlah korban jiwa.

Di Deir al-Balah, wilayah tengah Gaza, satu lagi warga Palestina meninggal akibat luka-luka serangan sebelumnya. Militer Israel terus melancarkan operasi kekerasan sejak awal konflik pada Oktober 2023. Data terbaru dari otoritas kesehatan Gaza, yang diakui oleh PBB, mencatat lebih dari 64.700 kematian sepanjang masa perang. Wilayah Palestina kini menghadapi bencana kelaparan akibat kerusakan yang luas akibat operasi militer yang terus berlanjut.

Kekuatan militer Israel telah menghancurkan banyak daerah strategis di Gaza, memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut. Serangan terus berlanjut tanpa tanda-tanda berhenti, menimbulkan ancaman besar bagi penduduk sipil yang sudah terpuruk.

Krisis ini membutuhkan perhatian internasional yang serius. Konflik yang berkepanjangan telah melampaui batas kemanusiaan, memaksa ribuan warga Gaza untuk mencari perlindungan di tengah kerusakan yang menular. Keamanan dan stabilitas di wilayah ini harus menjadi prioritas, dengan langkah konkret untuk memastikan bantuan kemanusiaan dapat mencapai mereka yang membutuhkannya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan