Pertumbuhan DPK Bank Jago Mencapai 51% dengan 17 Juta Nasabah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Bank Jago Tbk (ARTO) melihat peluang positif dalam perkembangan bisnisnya di semester kedua tahun 2025. Kesadarannya ini didasarkan pada kenaikan jumlah pelanggan dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terus naik sepanjang semester pertama tahun ini.

Hingga akhir semester pertama 2025, jumlah pelanggan Bank Jago mencapai 17,2 juta, termasuk 13,7 juta pelanggan yang menggunakan layanan pendanaan melalui Aplikasi Jago dan Jago Syariah. Penggunaan aplikasi ini telah menunjukkan kenaikan lebih dari 3 juta dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan pelanggan pendanaan ini sejalan dengan peningkatan DPK yang dicatat sebesar Rp 22,4 triliun hingga akhir Juni 2025. Angka ini merupakan kenaikan 51% jika dibandingkan dengan jumlah Rp 14,8 triliun pada Juni 2024.

Sementara itu, dari segi pembiayaan, Bank Jago berhasil merealisasikan kredit sebesar Rp 21,4 triliun per akhir Juni 2025, atau naik 37% dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2024 sebesar Rp 15,7 triliun. Seluruh pembiayaan ini dilakukan dengan prinsip berhati-hati, yang terlihat dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang masih di bawah rata-rata perbankan nasional, yaitu 0,3%.

“Kami percaya bahwa pertumbuhan yang berkelanjutan dapat dicapai jika produk dan layanan yang kami tawarkan memberikan manfaat nyata bagi pelanggan,” kata Direktur Bank Jago, Supranoto Prajogo, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/9/2025).

Supranoto menjelaskan, Bank Jago mengandalkan kerja sama dengan berbagai mitra, seperti ekosistem digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya, dalam penyaluran kredit. Selain itu, bank ini juga memantau kebutuhan pembiayaan pelanggan yang masih besar dan menawarkan pinjaman langsung melalui aplikasi.

“Bank Jago tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga memperluas akses dan pengetahuan keuangan digital bagi masyarakat. Dengan tujuan untuk memberikan kesempatan bagi jutaan orang untuk tumbuh melalui solusi keuangan digital yang difokuskan pada kehidupan, kami ingin lebih banyak orang dapat mengelola keuangan mereka dengan mudah dan bijak serta mencapai tujuannya,” jelasnya.

Sejak 2020, Bank Jago telah membangun fondasi dengan mengembangkan kapasitas dan kemampuan Aplikasi Jago untuk memudahkan pengelolaan keuangan. Aplikasi ini memiliki keunggulan dengan fitur Kantong (Pockets) yang memungkinkan pemisahan dana ke dalam pos-pos berbeda sesuai kebutuhan dan keinginan keuangan pelanggan, seperti menabung, bertransaksi, berinvestasi, dan meminjam.

Selama tahun 2025, Bank Jago telah memperluas platform digital dengan meluncurkan fitur Kantong Valuta Asing untuk pelanggan yang ingin menabung dan bertransaksi dalam valuta asing, serta Kartu Digital Pro (Digital Pro Card) secara bertahap yang berfungsi sebagai kartu debit Visa digital untuk pendukung usaha.

Selain itu, Bank Jago juga memperkenalkan fitur baru melalui kerja sama dengan mitra ekosistem, seperti GoPay Deposito by Jago serta layanan pembuatan dan penarikan saldo rekening dana nasabah (RDN) instan untuk mitra broker, termasuk Bibit dan Stockbit.

“Bank Jago ingin membantu orang untuk menempatkan uang sesuai dengan tujuan masing-masing dan memudahkan pengelolaan dana melalui Aplikasi Jago. Kami berfokus untuk menciptakan solusi keuangan digital yang terus relevan bagi masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa adopsi layanan keuangan digital di Indonesia terus meningkat, dengan Bank Jago menjadi salah satu pemimpin dalam menyediakan solusi inovatif untuk pelanggan. Studi kasus menunjukkan bahwa fitur Kantong pada Aplikasi Jago membantu banyak pelanggan dalam mengatur keuangan mereka dengan lebih efektif, meningkatkan disiplin menabung dan investasi.

Analisis unik dan simplifikasi:
Keberhasilan Bank Jago dalam pertumbuhan bisnisnya menunjukkan bagaimana strategi kolaborasi dan inovasi dalam layanan keuangan digital dapat memberikan dampak positif. Dengan fokus pada aksesibilitas dan educasi keuangan, bank ini tidak hanya memperluas jangkauan, tetapi juga membantu masyarakat dalam mengelola keuangan dengan lebih baik.

Kesimpulan:
Pertumbuhan Bank Jago hingga semester pertama 2025 membuktikan bahwa strategi yang tepat dapat mengubah cara orang mengelola keuangan. Dengan terus mengembangkan layanan dan fokus pada kebutuhan pelanggan, Bank Jago siap menjadi mitra keuangan digital yang berguna bagi masyarakat Indonesia.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan