Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu secara tegas menyatakan bahwa negara Palestina tidak akan pernah terbentuk. Ucapan tersebut diajukan saat ia menghadiri acara penandatanganan proyek pembangunan permukiman besar di wilayah Tepi Barat yang terus dipertahankan. “Kami akan menjalankan komitmen kami bahwa tidak akan ada negara Palestina, karena ini merupakan wilayah kami,” ujar Netanyahu di Maale Adumim, sebuah permukiman Israel yang terletak di sebelah timur Yerusalem, seperti dilaporkan AFP, Jumat (12/9/2025). Selain itu, ia juga menegaskan bahwa mereka akan melindungi warisan, tanah, dan keamanan mereka sendiri. Netanyahu juga berencana untuk menggandakan jumlah penduduk di daerah tersebut.
Proyek besar yang dirawat oleh Israel melibatkan area seluas kurang lebih 12 kilometer persegi, yang dikenal dengan sebutan E1. Namun, rencana tersebut telah ditunda selama ber tahunan karena adanya tantangan dari komunitas internasional. Wilayah tersebut terletak di antara Yerusalem dan permukiman Israel di Maale Adumim, dekat dengan rute yang menghubungkan wilayah utara dan selatan Palestina. Pada bulan sebelumnya, Menteri Keuangan sayap kanan Israel, Bezalel Smotrich, telah mendukung rencana pembangunan sekitar 3.400 rumah di lahan yang sangat sensitif tersebut.
Pengumuman pembangunannya telah menuai protes. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengecam bahwa permukiman tersebut secara efektif akan memisahkan Tepi Barat menjadi dua dan menimbulkan bahaya serius bagi keseberadaan negara Palestina yang berdekatan. Permukiman Israel di Tepi Barat, yang telah diduduki sejak tahun 1967, dianggap melanggar hukum internasional, meskipun telah memenuhi persyaratan izin perencanaan dari pemerintah Israel.
Beberapa negara Barat, termasuk Inggris dan Prancis, telah mengumumkan rencana untuk mengakui Negara Palestina di PBB akhir bulan ini. Inggris mencatat akan mengambil langkah tersebut jika Israel tidak menyetujui gencatan senjata dalam konflik Gaza. Dalam beberapa bulan terakhir, menteri-menteri sayap kanan Israel telah secara terbuka mendorong aneksasi wilayah tersebut. LSM Israel, Peace Now, yang memantau aktivitas permukiman di Tepi Barat, menyebutkan bahwa pekerjaan infrastruktur di E1 bisa dimulai dalam beberapa bulan dan pembangunan perumahan dalam waktu sekitar satu tahun. Lembaga tersebut juga menyatakan bahwa rencana E1 “mematikan bagi masa depan Israel dan memudarkan peluang untuk solusi dua negara yang damai.”
Tepi Barat, tidak termasuk Yerusalem Timur yang telah dianeksasi oleh Israel, merupakan rumah bagi sekitar tiga juta warga Palestina dan sekitar 500.000 pemukim Israel.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa konflik di Tepi Barat terus berlanjut, dengan peningkatan tekanan internasional terhadap Israel untuk menghentikan ekspansi permukiman. Analisis menunjukkan bahwa pembangunan di E1 akan memengaruhi dapatkah upaya damai berlanjut. Studi kasus dari konflik sebelumnya menunjukkan bahwa aneksasi wilayah dapat menimbulkan ketidakstabilan yang lebih besar.
Sementara itu, upaya diplomasi oleh PBB terus berlangsung untuk mencari jalan keluar dari impas ini. Infografis yang menunjukkan dampak permukiman terhadap penduduk Palestina menunjukkan ketidakadilan yang dialami oleh mereka. Dalam konteks ini, penting bagi semua pihak untuk mencari solusi yang damai, karena kekerasan terus merenggut nyawa dan merusak masa depan generasi mendatang.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.