Keadaan Tubuh Jika Makan Telur Rebus Secara Harian

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Telur rebus sering menjadi pilihan populer untuk sarapan di Indonesia karena praktis, ekonomis, dan kaya akan nutrisi. Banyak orang masih bingung apakah konsumsi telur setiap hari baik untuk kesehatan atau justru berdampak negatif.

Untuk mengetahui jawaban tersebut, mari kita lihat satu per satu manfaat yang dapat diperoleh dari konsumsi telur rebus.

Penggunaan telur sebagai sumber kolin sangat baik untuk kesehatan otak. Kolin diperlukan untuk menghasilkan asetilkolin, sebuah neurotransmitter yang membantu konsentrasi dan memori. Menurut jurnal Behavioural Neurology, konsumsi kolin yang cukup dapat mengurangi risiko gangguan kognitif pada orang dewasa. Selain itu, studi lain menunjukkan bahwa mengkonsumsi lebih dari satu telur per minggu dapat menurunkan risiko Demensia Alzheimer sebesar 47 persen. Demensia Alzheimer adalah kondisi yang menyebabkan penurunan daya ingat dan perubahan dalam berpikir, berbicara, atau melakukan aktivitas, dan ini menjadi jenis demensia yang paling umum terjadi dengan bertambahnya usia.

Meskipun telur sering dikaitkan dengan peningkatan kolesterol darah, penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi rutin telur tidak meningkatkan kolesterol jahat pada orang sehat. Malah, justru meningkatkan kadar High Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik yang berperan melindungi pembuluh darah. Hal ini dikarenakan kandungan omega-3, lemak tak jenuh, dan lecithin dalam telur yang membantu mempertahankan keseimbangan kolesterol dan menurunkan trigliserida dalam darah.

Metode memasak telur rebus mempertahankan bentuk kuning telur, sehingga antioksidan lutein dan zeaxanthin dalam telur tetap utuh. Kedua senyawa ini penting dalam menjaga kesehatan retina dari radikal bebas. Studi dari National Institutes of Health menunjukkan bahwa lutein dan zeaxanthin membantu menyaring cahaya biru berbahaya serta mencegah kerusakan oksidatif pada retina. Meskipun kandungan lutein dalam telur lebih sedikit dibanding sayuran hijau, tubuh lebih mudah menyerapnya karena larut dalam lemak yang ada di kuning telur.

Telur juga kaya akan asam amino sulfur seperti metionin dan sistein, yang penting dalam pembentukan keratin. Keratin adalah protein yang menjaga kekuatan rambut dan kuku. Selain itu, sulfur membantu metabolisme protein di seluruh tubuh. Menurut Jurnal Antioxidant 2023, sulfur juga mendukung produksi glutation, antioksidan alami yang melindungi sel tubuh dari kerusakan. Dengan demikian, konsumsi telur rebus setiap hari tidak hanya memenuhi kebutuhan protein, tetapi juga mendukung kesehatan kulit, rambut, dan daya tahan tubuh.

Protein dalam telur dikenal sebagai “protein sempurna” karena mengandung sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Studi menunjukkan bahwa konsumsi telur utuh setelah olahraga lebih efektif dalam merangsang sintesis protein otot dibanding hanya mengkonsumsi putih telur saja. Hal ini menjadikan telur rebus sebagai pilihan ideal untuk atlet atau orang yang sedang menjalani program latihan kekuatan. Dengan kandungan protein tinggi namun rendah kalori, telur rebus membantu memperbaiki jaringan otot sekaligus mempertahankan massa otot.

Kandungan protein yang tinggi dalam telur membuatnya cocok untuk menu diet sehat. Menurut penelitian International Journal of Environmental Research and Public Health, makan telur untuk sarapan dapat membuat orang merasa lebih puas dan mengurangi asupan kalori pada waktu makan siang. Hal ini sangat membantu bagi mereka yang ingin mengontrol berat badan.

Penelitian dalam jurnal Wacana Kesehatan 2020 menunjukkan bahwa konsumsi telur dapat meningkatkan kadar hemoglobin darah. Telur mengandung vitamin B12, folat, zat besi, dan protein yang membantu dalam pembentukan sel darah merah. Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan anemia dan menurunkan kapasitas tubuh mengangkut oksigen.

Dengan mengkonsumsi telur rebus setiap hari, tubuh dapat mengalami berbagai manfaat, dari peningkatan fungsi otak hingga perlindungan mata, kesehatan jantung, dan otot. Namun, bagi penderita diabetes atau kolesterol tinggi, sebaiknya jumlah konsumsi disesuaikan dan dikonsultasikan dengan tenaga kesehatan.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan