Gelar Mukhtarudin sebagai Menteri P2MI: Harapan Golkar untuk Mengembangkan Kompetensi PMI

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sekjen Partai Golkar, Sarmuji, menyatakan bahwa penunjukkan Mukhtarudin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) adalah tanggung jawab besar karena berkaitan dengan kepentingan strategis negara. Dia percaya anggota partainya tersebut mampu menjalankan tugas dengan baik.

Menurut Sarmuji, sektor perlindungan pekerja migran Indonesia memiliki peran penting karena terkait dengan amanat konstitusi. UUD 1945 menjelaskan bahwa negara berperan melindungi seluruh warga Indonesia, termasuk yang bekerja di luar negeri. Kata Sarmuji kepada wartawan pada Kamis (11/9/2025).

Pekerja migran Indonesia tidak hanya berperan sebagai penghasil devisa, tetapi juga sebagai wajah bangsa di luar negeri. Sarmuji délivré bahwa peran negara tidak hanya terbatas pada perlindungan hukum, melainkan juga melalui penguatan daya saing tenaga kerja. Kementerian P2MI diharapkan bisa memberikan pelatihan dan pendidikan yang optimal, khususnya pendidikan vokasional.

Golkar yakin bahwa dengan peningkatan keterampilan pekerja migran, mereka akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan di luar negeri, termasuk isu kontrak kerja, adaptasi, dan perlindungan hak-hak mereka. Sarmuji pun menjelaskan bahwa pekerja migran yang terlatih akan lebih percaya diri, mandiri, dan tangguh dalam menghadapi berbagai situasi di negara tempat mereka bekerja.

Selain itu, peningkatan kapasitas pekerja migran juga akan memberi dampak positif pada kesejahteraan keluarga mereka. Dengan keterampilan yang lebih baik, pendapatan pun akan meningkat, sehingga mampu menghidupi keluarga dan meningkatkan taraf hidup.

Partai Golkar berkomitmen untuk mendukung langkah strategis Mukhtarudin dalam menjabat sebagai Menteri P2MI. Sarmuji percaya bahwa pengalaman panjang Mukhtarudin di dunia politik dan legislasi akan membawa perbaikan signifikan. Kementerian P2MI diharapkan menjadi pusat perlindungan, pemberdayaan, dan pengembangan kapasitas bagi pekerja migran.

Mukhtarudin resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri P2MI pada Senin (8/9) di Istana Negara, Jakarta. Ia menggantikan Abdul Kadir Karding.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa pekerja migran Indonesia mencapai 2,5 juta jiwa pada tahun 2025, dengan mayoritas bekerja di Timur Tengah dan Asia Tenggara. Studi menunjukkan bahwa peningkatan kualifikasi profesional dapat meningkatkan pendapatan pekerja migran hingga 30%. Analisis unik dan simplifikasi: Program pelatihan yang efektif dapat mengurangi risiko eksploitasi dan meningkatkan produktivitas pekerja migran.

Kasus sukses di Qatar menunjukkan bahwa dengan program pelatihan yang terstruktur, pekerja migran Indonesia berhasil meningkatkan keterampilan yang diperlukan di bidang konstruksi dan perawatan rumah tangga. Infografis yang relevan dapat menampilkan perkembangan jumlah pekerja migran dan dampak program pelatihan terhadap pendapatan.

Kesimpulan: Keberhasilan Mukhtarudin dalam menjabat sebagai Menteri P2MI akan banyak bergantung pada kolaborasi dengan berbagai pihak. Peningkatan kualitas pekerja migran bukan hanya tentang ekonomi, melainkan juga tentang martabat bangsa. Bangga dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat menjadi kunci suksesnya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan