Banjir di Pasar Kumbangsari Denpasar Dibersihkan Oleh Polisi Saat Air Surut

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pihak berwenang, termasuk Polisi dan TNI, bekerja sama dengan petugas kebersihan untuk membersihkan Pasar Kumbasari di Denpasar, Bali, serta beberapa wilayah yang terdampak banjir bandang. Kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak untuk merespons dampak bencana yang terjadi. Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, menjelaskan bahwa aksinya dilakukan sebagai tanggapan terhadap banjir yang melanda Bali pada 10 September 2025. Kegiatan bakti sosial ini berlangsung selama dua hari, dari Kamis (11/9) hingga Jumat (12/9), di berbagai titik di Denpasar dan sekitarnya.

Satuan Polisi yang terlibat dalam operasi ini meliputi Satbrimob, Ditsamapta, dan Ditpolairud Polda Bali. Selain Pasar Kumbasari, pembersihan juga dilakukan di kawasan Tohpati, perumahan warga, Aspol Bhayangkara Kuta, Bendungan Ekowisata Mangrove, fasilitas umum, dan rumah-rumah yang terkena dampak banjir. Ariasandy juga menyampaikan kondolensi kepada keluarga korban, dengan catatan 15 jiwa telah ditemukan meninggal, sedangkan dua lainnya masih dalam proses pencarian.

Selain membersihkan, Polda Bali juga melakukan pencarian korban yang belum ditemukan. Personel terus melakukan bakti sosial dengan pembagian tugas ke beberapa tim, seperti Tim Evakuasi dan Penyelamatan Korban, Tim Trauma Healing, Tim Tenaga Medis, Tim Distribusi Bahan Kebutuhan Pengungsi, Rekayasa Arus Lalu Lintas dan Informasi Publik, serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama melewati peristiwa bencana ini. Tim-tim tersebut siap 24 jam untuk membantu masyarakat. Harapan besar agar korban yang masih hilang segera ditemukan, bencana tidak terjadi lagi, dan situasi di wilayah terdampak banjir di Bali segera kembali normal.

Bencana banjir seringkali menghancurkan infrastruktur dan menimbulkan kerugian besar. Pada tahun 2025, di beberapa wilayah di Indonesia, terjadi banjir yang merusak lingkungan dan mengakibatkan banyak korban jiwa. Studi kasus menunjukkan bahwa banjir bandang di Bali terjadi akibat hujan lebat dan sistem drainase yang tidak memadai. Pemerintah setempat dan masyarakat perlu bekerja sama untuk meningkatkan infrastruktur pembendungan dan sistem pengelolaan air agar bencana seperti ini dapat dicegah di masa depan.

Sederhanakan langkah-langkah pencegahan banjir dengan mengembangkan sistem drainase yang efektif, melakukan pemantauan cuaca yang lebih intensiv, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan lingkungan. Dengan kerja sama dan inisiatif yang kuat, dampak banjir dapat dikurangi, dan masyarakat akan lebih siap menghadapi bencana alam.

Masing-masing individu memiliki peran dalam mengurangi risiko bencana. Mulai dari menjaga kebersihan lingkungan, hingga berpartisipasi dalam program penanaman pohon, setiap tindakan kecil dapat berdampak besar. Mari bersama-sama berbuat yang terbaik untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan bencana. Ketika kita bekerja bersama, kemitraan antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi terkait dapat menciptakan perbedaan nyata dalam pencegahan dan tanggapan terhadap bencana.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan