Bayi berusia dua tahun hampir meninggal karena sembelit yang menyebabkan paru-parunya terhimpit

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dalam sebuah kejadian yang mengerikan, seorang bayi berusia dua tahun dari Inggris, bernama Ivan Novak, hampir kehilangan nyawanya akibat sembelit. Bayi tersebut merasakan rasa sakit yang ekstrim, dengan gejala seperti muntah-muntah berulang dan penurunan berat badan yang signifikan. Kondisi ini mencapai puncaknya pada tahun 2022, ketika Ivan harus dirawat di rumah sakit sebanyak 25 kali dalam waktu enam bulan. Perutnya tampak membengkak, tetapi orang tuanya tidak segera menyadarinya.

Mereka kemudian mengetahui dari dokter bahwa usus besar Ivan penuh dengan tinja yang mencapai sekitar 2 kilogram, atau 20 persen dari berat badannya. Tinja tersebut bahkan memencet paru-paru Ivan, menimbulkan bahaya serius. Elissa, ibu Ivan, menggambarkan betapa sulitnya menangani kondisi putranya ini. “Perutnya tertekan, semua organnya dipencet ke luar. Kami harus menunggu enema di UGD selama 12 jam,” ungkapnya. Pengalaman ini sangat mengejutkan dan traumatis bagi keluarga.

Elissa mengaku bahwa diagnosis terlambat terjadi karena kondisi genetik Ivan yang mempengaruhi kognisi. Hal ini membuat petugas kesehatan dan konsultan merasa kondisinya tidak perlu ditanggapi dengan serius. “Kondisi sakitnya tidak begitu diawasi. Seperti badai yang tiba-tiba melanda,” katanya. Setelah diperiksa lebih dalam, Ivan diberi obat pencahar dan perawatan cuci usus harian, yang akhirnya mengembalikan keadaan fisiknya.

Sembelit pada bayi dapat menjadi masalah serius jika tidak segera dirawat. Gejala seperti muntah berulang, penurunan berat badan, dan perut yang membengkak harus segera diperiksa oleh dokter. Hal ini penting untuk memastikan kesehatan anak dan mencegah komplikasi yang lebih berat. Konsultasi dengan dokter segera dapat mengurangi risiko dan memastikan pengobatan yang tepat.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan