Dua Ruas Jalan di Bojonggambir Tasikmalaya Belum Diperbaiki Sepanjang Puluhan Tahun

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Warga di dua ruas jalan di Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, terus mengalami kesulitan karena kondisi jalan yang buruk sejak lama. Dua jalan tersebut, terletak di Desa Cempakasari, yaitu Cireundeu-Cihanura dan Bojongkapol-Cikangkung, mengalami kerusakan selama dekade tanpa perbaikan yang memadai.

Penduduk yang berusaha mencapai fasilitas kesehatan, sekolah, atau pusat kota terpaksa melewati jalan berlubang dan tanah sepanjang beberapa kilometer. Keadaan ini telah berlangsung sejak era Presiden Soekarno.

Namun, ada harapan baru pada tahun 2026, ketika Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya merencanakan pembangunan dua ruas jalan ini. Proyek ini termasukan dalam daftar prioritas pembangunan yang didukung oleh pinjaman pusat senilai ratusan miliar rupiah.

Isak, warga Desa Cempakasari berusia 75 tahun, mengungkapkan bahwa jalan di daerahnya belum pernah diaspal. “Jalan tetap berupa tanah dan kadang diperbaiki dengan urugan koral oleh warga, namun selalu kembali rusak,” katanya.

Karena jalan yang buruk, Isak lebih memilih pergi ke Garut atau Cipatujah dibandingkan ke Singaparna atau Kota Tasikmalaya. Dia juga mengungkapkan kasus tragis ketika warga meninggal sebelum mencapai fasilitas kesehatan akibat perjalanan yang sulit.

Masyarakat berharap pemerintah tidak hanya memberikan janji, tetapi juga tindakan nyata. “Buktikan dengan pembangunan yang sesungguhnya. Kami sudah menunggu lama dan sangat berterima kasih jika ada kebijakan yang dapat merealisasikan hal ini,” ucapnya.

Luthfi Hizba Rusydia, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya, menyebutkan bahwa ia memahami masalah jalan rusak di Desa Cempakasari. Ia juga telah memastikan bahwa kedua ruas jalan termasukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Luthfi bahkan telah mengajukan laporan kepada BAPPENAS mengenai kondisi saat ini.

Kondisi jalan yang buruk di Desa Cempakasari membentuk cerita tentang kesulitan warga dalam mencapai akses dasar. Namun, dengan rencana pembangunan yang akan dimulai tahun depan, ada harapan bahwa situasi akan mengalami perbaikan. Masyarakat memang sudah menunggu lama, tapi setiap langkah pemerintah adalah tamparan semangat baru. Jangan biarkan kebijakan hanyalah kaca mata; buktikan dengan tata kelola yang transparan dan pencapaian yang nyata.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan