Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah merespons tentang pemindahan beberapa pabrik sepatu dari Tangerang, yang menghasilkan merek seperti Nike dan Adidas. Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kemenperin, Rizky Aditya Wijaya, mengkonfirmasi informasi tersebut dan menyatakan telah melakukan koordinasi dengan asosiasi terkait.
Menurut Rizky, keputusan relokasi dilakukan karena upah yang lebih rendah di wilayah tengah Jawa. Namun, produksi tetap berlanjut meskipun pabrik berpindah lokasi. “Pemutusan hubungan kerja (PHK) di fasilitas produksi, terutama di barat Jawa, terjadi karena industri alas kaki sangat bergantung pada tenaga kerja. Meskipun demikian, mereka tidak berhenti berproduksi, hanya saja pindah ke daerah tengah dengan biaya upah jauh lebih murah,” ujar Rizky saat ditemui di Kemenperin, Kamis (30/10/2025).
Pabrik yang berpindah kemungkinan akan beroperasi di Cirebon atau beberapa wilayah Jawa Tengah. Rizky belum menerima informasi resmi dari perusahaan, tetapi sudah mendapatkan data dari Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo). “Informasi dari asosiasi menunjukkan pabrik di Tangerang pindah ke Cirebon. Belum ada konfirmasi langsung dari perusahaan, tapi kita akan memantau situasinya,” katanya.
Secara umum, industri alas kaki di Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan positif, dengan kenaikan sebesar 8% pada tahun ini. Sebelumnya, Presiden Partai Buruh dan KSPI, Said Iqbal, mengungkapkan bahwa beberapa produsen sepatu kelas internasional di Tangerang telah memindahkan pabrik ke daerah dengan upah minimum rendah.
Contohnya, PT Tah Sung Hung, produsen sepatu Adidas, sudah memindahkan operasi ke Cirebon, sedangkan PT Long Rich juga membuka pabrik di wilayah yang sama. “Tergantung partnernya. Tah Sung dan Long Rich berkonsentrasi di Cirebon dan Brebes, sementara Victory Chingluh pindah ke Pekalongan atau Batang,” jelas Said Iqbal saat ditemui wartawan di Jakarta Convention Center, Kamis (30/10/2025).
Biaya operasional tenaga kerja dalam industri tekstil, garmen, dan sepatu bisa mencapai 30% dari total pengeluaran perusahaan. Hal ini menjadi alasan utama perusahaan memindahkan lokasi jika upah minimum di suatu wilayah sudah terlalu tinggi.
Di era globalisasi, perusahaan banyak mempertimbangkan faktor biaya operasional untuk tetap bersaing. Pemindahan pabrik sepatu dari Tangerang ke Jawa Tengah menandakan strategi adaptasi terhadap kondisi pasar. Hal ini juga mendorong peningkatan perekonomian daerah tujuan dengan menambah lapangan kerja. Tetapi, tantangan peningkatan upah dan peningkatan kualitas tenaga kerja tetap menjadi prioritas untuk menjaga keberlanjutan industri.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.