Di Indonesia, diabetes, yang dikenal sebagai penyebab berbagai penyakit seperti stroke dan penyakit jantung, mulai menargetkan kalangan usia muda. Keadaan ini dipicu oleh kecenderungan masyarakat untuk mengonsumsi makanan dengan kadar gula, garam, dan lemak yang tinggi. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa 29,7 persen warga negara mengkonsumsi makanan dengan kandungan GGL melebihi batas yang direkomendasikan. Hal ini dapat memperparah kasus diabetes yang semakin marak di kalangan usia produktif.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah berencana menerapkan sistem label informasi gizi, yang dikenal sebagai Nutri Level, pada makanan olahan dan makanan siap saji. Metode ini mirip dengan sistem lampu lalu lintas, di mana warna hijau menunjukkan kadar GGL rendah, sedangkan warna merah menunjukkan kadar GGL tinggi. Dengan demikian, konsumen dapat dengan mudah memahami kandungan nutrisi pada produk tertentu. Langkah ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk beralih ke pola makan yang lebih sehat.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Taruna Ikrar, menyampaikan bahwa penerapan Nutri Level akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan minuman siap konsumsi yang memiliki kadar GGL tingkat C dan D. Kebijakan ini akan diselaraskan antara BPOM dan Kementerian Kesehatan untuk memastikan pelaksanaan yang efektif. Direktur Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, menegaskan bahwa perubahan kebiasaan konsumsi harus dilakukan sejak dini, terutama bagi anak muda yang sering mengonsumsi minuman berkarbonat dan makanan instan. Tanpa intervensi seperti Nutri Level, risiko diabetes akan terus meningkat di kalangan usia muda.
Inisiatif ini juga diharapkan bisa meningkatkan transparansi di industri pangan dan menciptakan ekosistem yang lebih sehat bagi konsumen dan pelaku usaha. Thecuy.com Leaders Forum akan membahas rencana penerapan Nutri Level lebih lanjut dalam acara dengan tema “Ancaman Gula Berlebih: Manis Sesaat, Diabetes Sepanjang Hayat”. Acara ini akan dihadiri oleh Kepala BPOM Taruna Ikrar, Direktur Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, CEO Nutrifood Mardi Wu, serta dokter spesialis penyakit dalam dari Brawijaya Hospital, dr. Erpryta Nurdia Tetrasiwi, SpPD. Penayangan acara akan disiarkan pada Jumat (31/10/2025) di Thecuy.com.
Peningkatan kesadaran masyarakat tentang dampak gula berlebih dalam diet sehari-hari sangat penting untuk mencegah diabetes. Dengan adanya Nutri Level, konsumen dapat membuat pilihan yang lebih cerdas dalam memilih makanan, membantu mereka menjaga kesehatan jangka panjang. Ini bukan hanya tentang menghindari penyakit, tetapi juga tentang membangun kebiasaan makan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.