Indonesia Akan Optimalkan Energi Terbarukan Menurut Eddy Soeparno dan Purnomo Yusgiantoro

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Eddy Soeparno, Wakil Ketua MPR RI, melakukan kunjungan ke Penasehat Khusus Presiden Bidang Energi, Prof Purnomo Yusgiantoro, di kantornya di Jakarta. Pertemuan tersebut menonjolkan upaya Eddy untuk mendorong peralihan ke sumber energi terbarukan dan kolaborasi dalam menghadapi krisis lingkungan. Dalam keterangan resmi, dia menyebutkan MPR telah meluncurkan program MPR Goes to Campus untuk mengajak mahasiswa memahami pentingnya transisi energi. Program ini telah diakses oleh 36 universitas di berbagai wilayah Indonesia.

Genarasi Z, yang dikenal dengan kecintaan terhadap isu lingkungan, menjadi target utama program ini. Eddy merasa bangga dengan respon positif dari mereka, yang menunjukkan betapa pentingnya pendidikan lingkungan untuk generasi muda.

Presiden Prabowo Subianto telah mannenegakan kemandirian energi melalui pengembangan sumber energi terbarukan. Ini menjadi langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada impor energi. Untuk mendukung visi tersebut, Eddy menyatakan siap membantu pembuatan peraturan yang mendukung energi terbarukan dan upaya penanganan perubahan iklim.

Selain itu, dia juga mengemukakan keberhasilan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim dalam Prolegnas 2026, termasuk RUU Energi Baru dan Terbarukan (EBET). Ini merupakan langkah konkret dalam mendukung komitmen Presiden Prabowo untuk mencapai net-zero emissions (NZE) tahun 2060.

Dalam pertemuan tersebut, Eddy juga membahas potensi karbon Indonesia, yang semakin terkonsolidasikan dengan Perpres No. 110 Tahun 2025. Dia meminta masukan dari Purnomo Yusgiantoro tentang implementasi Ekonomi Karbon, termasuk penurunan emisi dan pengembangan bisnis Low Carbon seperti Carbon Capture and Storage (CCS).

Saat kunjungan, Purnomo Yusgiantoro didampingi oleh Dr Suyono Thamrin dan Dr Ir Retno Gumilang Dewi.

Sekarang ini, setiap orang memiliki peran dalam mendukung transisi energi. Mulai dari pengurangan penggunaan energi hingga dukungan terhadap kebijakan pemerintah, kita semua bisa berkontribusi untuk masa depan yang lebih hijau. Maraikannya, ketahanan energi tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang kerjasama antar pemangku kepentingan. Mari bergerak bersama, agar Indonesia menjadi pionir dalam melawan perubahan iklim.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan