Banjir Meluap di Semarang: 23 Kelurahan Tergenangi, Jalur Pantura Belum Tergenangi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Banjir melanda 23 kelurahan di Kota Semarang, mengakibatkan ribuan warga terkena dampak dan banyak kendaraan terperangkap. Menurut Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, sekitar 63.400 orang atau 21.125 KK terpengaruh oleh bencana ini. Kejadian ini dikutip dari laporan detikJateng pada Rabu (29/10/2025).

Data resmi menunjukkan banjir meliputi lima kecamatan, yaitu Semarang Utara, Gayamsari, Genuk, Pedurungan, dan Semarang Timur. Dalam kecamatan Semarang Utara, banjir melanda beberapa kelurahan seperti Panggung Lor, Panggul Kidul, Bulu Lor, Tanjung Emas, Bandarharjo, Purwosari, dan Dadap Sari.

Di Kecamatan Gayamsari, genangan air mencapai ketinggian 10-80 sentimeter di Kelurahan Siwalan, Tambakrejo, Kaligawe, dan Sawah Besar. Selain itu, Jalan Kaligawe Raya di Kecamatan Genuk juga mengalami banjir yang mencapai ketinggian hampir semeter, menyebabkan truk-truk mogok dan kemacetan di jalan raya.

Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto, menjelaskan bahwa sejak tadi malam, pihak kepolisian telah membantu evakuasi truk yang terkena banjir. Beberapa kendaraan telah dipindahkan ke tempat yang lebih aman untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

Wabah banjir di Semarang mengingatkan betapa pentingnya persiapan bencana di kota-kota pesisir. Dengan meningkatnya intensitas hujan dan perubahan iklim, sistem drainase yang efisien dan pengawasan terhadap pembangunan di daerah rawan banjir harus menjadi prioritas. Penduduk di wilayah ini juga perlu lebih waspada dan mempersiapkan diri dengan menyimpan perlengkapan darurat. Bencana alam tidak bisa dihindari, tetapi dampaknya dapat dikurangi dengan kebijakan yang tepat dan kesadaran masyarakat yang tinggi.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan