Perseroan Usaha Pembakaran 2,1 Ton Narkoba di Mabes Polri Dihadiri Prabowo

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Prabowo Subianto hadir dalam acara pemusnahan barang bukti narkotika yang diselenggarakan di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan. Pada kesempatan itu, total 2,1 ton narkotika akan dihancurkan dalam acara tersebut. Kegiatan berlangsung di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada hari Rabu, tanggal 29 Oktober 2025. Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 13.20 WIB, mengenakan baju safari berwarna coklat muda.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sebagai Kapolri, memberikan sambutan kehadiran presiden. Dia juga mengajak Prabowo untuk melihat beberapa barang bukti narkotika yang ditampilkan. Kehadiran Kapolri sangat penting dalam pengawasan langsung terhadap pengelolaan narkotika yang disita.

Selain Kapolri, hadir juga Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo dan pejabat tingkat tinggi dari Mabes Polri serta Kepala Daerah Polisi. Perwakilan dari Kabinet Merah Putih juga hadir, termasuk Mensesneg Prasetyo Hadi, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Wamenko Kumham Otto Hasibuan, dan beberapa menteri lainnya. Hadir pula Kepala BNN Suyudi Ario Seto, Kepala BGN Dadan Hindayana, serta Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.

Beberapa tokoh penting lainnya yang hadir meliputi Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Hakim Agung Yanto, serta Ketua MUI Anwar Iskandar. Hadir juga Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Ketua Kompolnas Arief Wicaksono.

Dalam kurun waktu satu tahun sejak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran mulai menjabat, Polri telah menyita total 214,84 ton narkotika dengan nilai perdagangan mencapai Rp 29,37 triliun. Data ini mencerminkan upaya serius dalam pemberantasan narkoba selama periode pemerintahan saat ini.

Polri telah melaporkan penanganan 38.934 kasus narkoba sejak awal tahun 2025. Angka ini mencakup penangkapan 51.763 tersangka dan penyitaan 197,7 ton narkotika. Data tersebut diungkapkan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam konferensi pers yang diadakan pada 22 Oktober 2025 di Mabes Polri.

Pemberantasan narkoba bukan hanya menghancurkan bukti pelanggaran, tetapi juga mengirimkan pesan kuat bahwa pemberantasan narkoba menjadi prioritas utama pemerintah. Semua pihak perlu terus berkoordinasi untuk membendung penyebaran narkoba dan menjaga kesucian generasi muda dari ancaman bahaya tersebut. Upaya bersama ini akan membuat masyarakat lebih aman dan sehat, serta menjaga stabilitas sosial negara.

Penanganan kasus narkoba menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam melawan ancaman narkoba. Kerjasama antara berbagai institusi perlu terus dioptimalkan untuk mengatasi masalah ini. Dengan dedikasi dan kerja sama yang kuat, pemberantasan narkoba dapat dijalankan dengan lebih efektif. Semua warga negara harus turut berperan aktif dalam menjaga kesucian bangsa dari bahaya narkoba, karena masa depan negara tergantung pada kebersihan dan kesadaran kolektif terhadap masalah ini.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan