Kajian 5 Strategi Pengembangan Kelautan Indonesia: Fokus pada Budidaya dan Pengawasan Ruang Laut

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, telah mengungkapkan rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk merestorasi kemajuan sektor kelautan di Indonesia. Dalam wawancara dengan Thecuy.com di program Jejak Pradana pada Selasa, 28 Oktober 2025, ia menceritakan tentang masa glori perikanan Indonesia, seperti Bagan-Siapiapi di Riau dan Pekalongan di Jawa Tengah, yang pernah menjadi sentral produksi ikan tangkap. Namun, kini keduanya hanya menjadi kenangan. Trenggono menggambarkan pentingnya belajar dari negara-negara majukan di bidang kelautan seperti Jepang, Norwegia, Kanada, dan Australia.

Untuk meraih kembali kejayaan itu, Trenggono membentuk rencana kerja atau road map policy yang terdiri dari lima poin utama. Pertama, fokus pada sektor kelautan yang memberikan manfaat besar bagi nelayan dan masyarakat secara umum. Kedua, pengelolaan penangkapan ikan agar tidak terjadi overfishing. Ketiga, pengembangan budidaya ikan sebagai sumber protein masa depan, karena permintaan global diperkirakan naik hingga 70% pada 2050. Keempat, pengawasan terhadap pelanggaran di laut, termasuk degradasi pesisir dan pulau-pulau kecil akibat pariwisata laut dan reklamasi. Terakhir, upaya pencegahan pencemaran laut, khususnya mikroplastik, melalui kerjasama dengan berbagai pihak.

Trenggono menekankan bahwa ini adalah langkah jangka panjang untuk menjaga kelestarian ekosistem laut. Sampah laut dan mikroplastik menjadi perhatian utama, dengan nelayan diharapkan ikut serta dalam pembersihan. Road map ini dibuat untuk menjamin kelestarian ekologi laut Indonesia.

Setelah merdeka hampir 80 tahun, Indonesia memiliki potensi besar di sektor kelautan. Dengan benar-benar mengimplementasikan rencana ini, Indonesia dapat kembali menjadi pusat perikanan yang berkembang.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan